INDOPOS.CO.ID – Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, telah menyatakan bahwa tidak ada bantuan pengamanan atau militer yang diterima dari negara asing dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali.
“Semua upaya pengamanan dilakukan sepenuhnya oleh personel Indonesia, yang terdiri dari kekuatan darat, laut, dan udara. Tidak ada permintaan bantuan dari luar negeri, dan kami percaya bahwa kami memiliki kekuatan yang cukup untuk melaksanakan pengamanan ini,” katanya dalam keterangan rilis yang diterima INDOPOS.CO.ID pada Minggu (8/10/2023).
Panglima juga menegaskan bahwa Polri dan semua kementerian dan lembaga terkait, seperti BSSN, BIN, serta semua unsur yang terlibat dalam operasi pengamanan KTT AIS Forum 2023, memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan tugas pengamanan ini, sebagaimana yang telah dilakukan dalam acara internasional lainnya seperti KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta.
“Sebagai bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga nama baik Indonesia, TNI/Polri bersama dengan pemangku kepentingan lainnya telah melakukan persiapan matang, baik dari segi personel maupun peralatan, termasuk peralatan utama sistem senjata,” ujarnya.
Ia menuturkan, dari segi personel, TNI/Polri telah mengerahkan total 15.581 personel, yang terdiri dari 11.099 anggota TNI dan 4.482 anggota Polri. Mereka dibagi ke dalam berbagai satuan tugas, seperti Satgas Intelijen, Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil), Satgas VVIP, Satgas Pasukan Khusus (Passus), Satuan Tugas Laut (Satgasla), Satuan Tugas Udara (Satgasud), Satuan Tugas Bandara/Pelabuhan/Instalasi, Satgas Medis, Satgas Komunikasi Elektronik (Komlek), Satgas Penerangan (Pen), Satgas Evakuasi, Satgas VIP, dan 1 SSK (satuan setingkat kompi) Korps Musik (Korsik).
Selain itu, alat utama sistem senjata (alutsista) untuk pengamanan VVIP sudah disiapkan di berbagai lokasi, termasuk kendaraan Jammer, Mobil Chamber, kendaraan Ops Basarnas, Smart Hunter Satgasud, JForce Passus, Jihandak Paspampres, Baracuda Polri, kendaraan Satwa Paspampres, kendaraan taktis Anoa Paspampres, kendaraan Air Patrol, dan dump truck.
Ini juga termasuk Becho Louder, Inkas Passus, Baracuda Polri, Nubika Paspampres, Bushmaster Passus, mobil Komob Satgasud, mobil Chamber Satgasla, Sea Raider Satgasla, mobil kawal, ambulans medis, Demax Ladder Passus, mobil BPBD, sepeda motor listrik, mobil listrik, water cannon, LC Armor Passus, D Max Ladder, dan Atav Passus.
“Semua ini kami siapkan untuk mengantisipasi berbagai ancaman, baik yang faktual maupun potensial,” tuturnya.
sehingga KTT dapat berjalan dengan aman dan lancar, sebagaimana yang telah terjadi pada acara serupa di masa lalu.
Ia pun menjelaskan, pada Minggu sore, seluruh satuan tugas yang bertugas di lapangan akan menghadiri Tactical Floor Game yang akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Yudo Margono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Tujuan dari TFG ini adalah memberikan pemahaman kepada setiap satuan tugas tentang tugas yang mereka emban, serta tugas individu anggota mereka, di mana mereka ditempatkan, serta mekanisme kerja dan komunikasi yang akan digunakan selama pelaksanaan pengamanan,” tegasnya. (fer)