INDOPOS.CO.ID – Sebagian besar jamaah Indonesia yang melakukan umrah ala pelancong ransel alias backpacker belum mengetahui rutenya. Selain itu juga, mereka belum mengetahui proses cara beribadah hingga akomodasinya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kepada INDOPOS.CO.ID, Sabtu (7/10/2023).
Ia tak melarang jamaah umrah backpacker, asalkan mengetahui rute hingga proses ibadahnya. Untuk itu, menurut dia, Kemenag akan mengatur hal itu bersama Kerajaan Arab Saudi.
“Kalau kalian yang tahu rutenya, silahkan. Apalagi mengetahui akomodasi hingga proses ibadahnya, silahkan,” katanya.
Ia berharap warga negara Indonesia bisa menjalankan ibadah umrah melalui lembaga PPIU (Perusahaan Penyelenggaraan Ibadah Umrah) yang terdaftar di Kemenag.
“Jadi kalau ada apa-apa, pemerintah bisa memberikan perlindungan secara cepat,” tegasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial fenomena umrah backpacker. Hal ini kemudian ramai menjadi perbincangan warganet. (nas)