INDOPOS.CO.ID – Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) menyampaikan, sejumlah sikap merespons memanasnya konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya, menyerukan dukungan terhadap Palestina agar terbebas dari penjajah.
Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, konflik berkepanjangan antara zionis Israel dan rakyat Palestina memerlukan perhatian yang serius dari seluruh pemimpin dunia. Khususnya PBB segera mengahiri aneksasi dan penjajahan zionis Israel terhadap Palestina.
“Eksistensi zionis Israel di atas tanah bangsa Palestina tidak saja melanggar HAM, tetapi juga sekaligus telah menyengsarakan kehidupan rakyat Palestina,” kata Ahmad Doli dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Perlawanan rakyat Palestina terhadap zionis Israel, merupakan keniscaayan untuk mempertahankan tanah airnya dan merebut kemerdekaannya.
Kemerdakaan merupakan hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Perlawanan dalam bentuk apapun rakyat Palestina, terhadap zionis Israel adalah sah untuk melawanan kebiadaban dan kedholiman,” tutur Ahmad Doli.
MN KAHMI mengutuk semua tindakan brutal tentara apartheid zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang menargetkan warga sipil, anak-anak hingga rumah rakyat.
Bahkan bangunan sosial lainnya bahkan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit indonesia di Gaza. “Kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel jelas melanggar berbagai komitmen dan hukum Internasional,” ujar Ahmad Doli.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak konflik antara Israel dan Palestina segera dihentikan, guna menghindari semakin bertambahnya korban dan harta benda yang hancur.
“Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ujar Jokowi ketika menyampaikan pernyataan pers terkait situasi terkini konflik Israel-Palestina, yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden pada, Selasa (10/10/2023). (dan)