Dinilai Kaitkan Gibran dengan Muhammad Al Fatih, Ketua MK Tuai Kritikan Jadi Trending Topik

anwar

Foto cuplikan layar potongan video Ketua MK Anwar Usman yang viral dan menjadi trending topik. (foto screenshot)

INDOPOS.CO.ID – Nama Muhammad Al Fatih menjadi trending topik di X (twitter) hari ini, Jumat (13/10/2023). Hal itu lantaran nama pejuang Islam itu disebut-sebut oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman sebagai sosok pemuda, namun dipercaya menjadi seorang komandan perang,

Anwar menyinggung nama Muhammad Al Fatih karena mengaitkan polemik atas gugatan perubahan batas usia calon presiden maupun calon wakil presiden dari usia 40 menjadi 35 tahun yang saat ini sedang diperkarakan di MK.

Namun video pernyataan Anwar Usman saat mengisi kuliah umum di salah satu kampus di Semarang, Jawa Tengah pada 9 September 2023 lalu telah viral beberapa hari ini dan langsung dibanjiri kritikan di platform media sosial X.

Netizen mengkaitkan pernyataan Anwar Usman yang tak lain adalah adik ipar dari Presiden Jokowi karena diduga ingin meloloskan gugatan tersebut.

Dan jika judicial review perubahan batas minimal capres atau cawapres itu berubah, maka nama putra Jokowi, Gibran Rakabuming yang saat ini menjadi wali kota Solo berpeluang ikut dalam kompetisi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Nabi Muhammad lahir 570 Masehi meninggal 632 Masehi
Muhammad Al Fatih lahir 1432 menaklukkan Byzantium 1450-an.
Bagaimana Nabi Muhammad memberikan perintah kepada seorang yang lahir saja belum. Tidakkah memalukan ngomong sembarangan begini, salah lagi, apalagi diomongkan dalam sebuah forum kuliah umum di kampus, apalagi patut diduga untuk menjustifikasi perkara yang bahkan belum diputuskan,” kata akun @Wicaksono J.

Tokoh Nahflatul Ulama Umar Al Chelsea di akun pribadinya @UmarSyadatHsb dengan nada keras berucap kata istighfar.

“Astagfirullah belajar dimana anda Nabi Muhammad mengangkat Muhammad Al Fatih jd panglima perang. Rosul itu sdh wafat saat Alfatih naklukkan konstantinopel,” kata Umar.

“Lalu parahnya anda mau samakan Al Fatih dgn Gibran? Terlalu,” cetusnya menambahkan.

Kritikan juga datang dari Ketua Umum komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama yang menyebut Anwar Usman melakukan pembohongan publik.

“Video ini tersebar di Twitter… jika benar isi video ini maka ketua MK telah membohongi publik dan umat Islam. Mana ada Rasulullah mengangkat Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel ? Jamannya saja sudah beda jauh. NGACO….” kata Haris di akun pribadinya @knpiharis.

Lebih lanjut Haris meminta Anwar Usman jangan jadikan jabatannya sebagai ketua MK menjadi kepanjangan tangan kepentingan keluarga besar Presiden Jokowi.

“Jangan jadikan MK = Mahkamah Keluarga,” sambungnya.

Sebagian metizen lainnya juga tentang Komentar Anwar soal putusan tersebut bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 09/PMK/2006 tentang Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi.

“Hakim konstitusi dilarang memberikan komentar terbuka atas perkara yang akan, sedang diperiksa, atau sudah diputus, baik oleh hakim yang bersangkutan atau hakim konstitusi lain, kecuali dalam hal-hal tertentu dan hanya dimaksudkan untuk memperjelas putusan,” tulis aturan tersebut.

Sebagaimana diketahui, saat ini MK sedang menyidangkan soal putusan judicial review atau uji materi Undang-Undang (UU) Pemilu, terkait batas usia minimum dan maksimum calon presiden serta wakil presiden.

Berdasarkan informasi yang tercatat di laman resmi MK, hakim konstitusi akan menggelar sidang pengucapan putusan di Gedung MK, pada pekan depan atau tepatnya, Senin (16/10/2023), pukul 10.00 WIB. (dil)

Exit mobile version