INDOPOS.CO.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan, pekan budaya tahun ini memiliki banyak berkah. Apalagi pelaksanaannya dilakukan di musim kemarau.
“Biasanya pelaksanaan pekan budaya selalu dihiasi dengan hujan, tahun ini benar-benar berkah. Meskipun tidak menjadi berkah bagi para petani kita,” ujar Hilmar Farid di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Ia menyebut, festival kata kota kita bertujuan membangun komunikasi di berbagai level. Dan itu semua menjadi urgen bagi penduduk kota.
“Sekarang ada 57,9 persen penduduk tinggal di kota, jadi sangat urgen dilakukan festival kata kota kita,” katanya.
Sementara di 2050, lanjut dia, penduduk kota mencapai 65-75 persen. Dan sebagian besar masyarakat nanti selama-lamanya tinggal di dalam kota.
“Kota menjadi fakta kehidupan yang tidak bisa ditarik balik,” ucapnya.
“Banyak sekali moda transportasi dan pembangunan infrastruktur yang terus berkembang. Namun ada satu yang tidak cukup dilakukan dengan pembangunan infrastruktur,” imbuhnya.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM), masih ujar dia, jantungnya di kebudayaan. Di kota sendiri, menurut dia, perkembangan infrastruktur sangat begitu pesat.
Namun, lanjut dia, ruang perkembangan kebudayaan di kota masih sangat terbatas. “Jadi melalui festival kata kota kita ini menjadi pemicu komunikasi di berbagai umur, bukan sekedar membangun SDM saja,” jelasnya.
“Kami berharap festival ini menjadi media warga satu sama lain intens dalam percakapan,” imbuhnya. (nas)