INDOPOS.CO.ID – Bakal capres Anies Baswedan mengawali rangkaian kegiatannya di Yogyakarta-Magelang dengan memberikan kuliah umum di Kampus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Kaliurang 23, Yogyakarta, Minggu (22/10/2023).
Kedatangan Anies disambut Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Ketua BPH PUTM Fahmi Muqaddas, dan Direktur PUTM Dahwan Muhrodji.
Materi kuliah umum Anies kali ini bertema ‘Keadilan Sosial untuk Kesejahteraan Bersama’. Di hadapan petinggi PP Muhammadiyah bersama dosen dan mahasiswa PUTM, bacapres dari Koalisi Perubahan itu menuturkan pentingnya keadilan sosial sebagai unsur dalam membangun bangsa dan negara. “Makanya keadilan itu menjadi fokus yang kami kerjakan saat dulu bertugas di Jakarta,” ujar Anies.
Anies lalu menceritakan konsep keadilan di berbagai aspek yang berhasil dia bangun saat menjadi gubernur DKI pada tahun 2017 hingga 2022. Pertama, memasukkan konsep keadilan sosial dalam pembangunan taman-taman di ibu kota. Menurutnya, taman-taman yang dibangun Pemprov DKI kala itu harus bisa diakses oleh semua masyarakat sebagai ikhtiar mewujudkan keadilan sosial.
“Kami tidak ingin hanya orang kaya yang tinggal di kompleks saja yang bisa menikmati taman, sementara anak orang-orang miskin yang tinggal di pemukiman kumuh sulit mencari tempat bermain. Sehingga kami membangun taman bermain untuk memberikan akses bagi semua. Taman-taman milik negara harus bisa diakses oleh semuanya. Itulah cara kami menerjemahkan keadilan di bidang pertamanan,” tutur Anies.
Kedua, lanjut Anies, Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya juga menerjemahkan prinsip keadilan sosial melalui program pemberian sarapan gratis bagi seluruh siswa. Anies ingin seluruh siswa, yang kaya maupun yang miskin, bisa menikmati sarapan bergizi sebelum mereka belajar di ruang kelas. “Kemudian yang berikutnya adalah keadilan dalam memberikan kebijakan bagi kehidupan beragama di tengah masyarakat,” jelas Anies.
Menurut Anies, menjalankan prinsip keadilan menjadi bagian dari cara untuk mencegah terjadinya permasalahan sosial di masyarakat. Sebab tidak ada persatuan dan kebersamaan yang bisa dibangun di atas ketimpangan. “Yang fokus kami lakukan tidak hanya menyelesaikan masalah, tapi yang paling penting adalah menjaga setiap potensi masalah yang terdeteksi sebelum menjadi masalah,” tandas Anies. (dil)