INDOPOS.CO.ID – Gempa magnitudo (M) 6,6 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pukul 05.04 waktu setempat atau WITA, Kamis (2/11/2023). Fenomena geologi tersebut membuat sebagian besar warga panik.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, adanya kepanikan warga di beberapa wilayah. Itu berdasar perkembangan terkini pada pukul 06.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak.
Gempa dirasakan kuat dengan periode waktu berbeda, seperti di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Rote Ndao.
“Laporan yang diterima dari Kabupaten Kupang, BPBD setempat menyebutkan guncangan kuat berlangsung selama 2 hingga 5 detik. Warga di sana berhamburan keluar rumah,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Sedangkan di Kabupaten TTS, warganya merasakan getaran sedang sekitar 1 hingga 3 detik. Masyarakat pun panik saat gempa terjadi. Hal serupa juga dialami warga Kabupaten Rote Ndao.
“Durasi lebih panjang dirasakan warga, BPBD setempat menginformasikan guncangan sedang berlangsung 5 hingga 6 detik. Warga panik dan berhamburan keluar rumah,” tutur Aam disapanya.
BNPB menyebut belum ada laporan dampak pascagempa dari wilayah tersebut. Saat ini, tim reaksi cepat BPBD masih melakukan pemantauan situasi di lapangan. (dan)