INDOPOS.CO.ID – Bila suatu negara angka stunting masih tinggi, ini bisa menjadi masalah. Karena kemajuan negara bisa diukur dari kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pernyataan tersebut diungkapkan Komisaris Utama (Komut) PT Indonesia Digital Pos (IDP) Syarif Hidayatullah saat membuka kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) di kantor indopos.co.id, Rabu (15/11/2023).
Ia mengatakan, masih tingginya angka stunting di Indonesia menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah. Tentu saja, itu harus didukung oleh peran media.
“Media jangan mengarusutamakan isu-isu yang sedang trending saja. Tapi bagaimana isu pembangunan SDM diarusutamakan, terutama pada penanganan stunting,” ujarnya.
“Sekarang mungkin saja, lagi trending pasangan calon (Paslon) yang tadi malam mendapat nomor urut. Tapi stunting ini juga isu menarik,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, penanganan stunting saat ini menjadi penting. Sebab, program tersebut merupakan bagian pembangunan manusia.
“Dan peran medialah bisa mengangkat isu itu.Dengan mengarusutamakan isu pembangunan manusia,” katanya.
Menurut dia, peran dan fungsi BKKBN adalah merubah mindset masyarakat, bahwasanya banyak anak banyak rejeki menjadi dua anak cukup. “Kini tugas baru kami bergeser dari 2 anak ini menjadi manusia yang berkualitas,” ujarnya.
(nas)