Tambahan 20.000 Jamaah, Kemenag: Kami Kawal Penyiapan Layanan Haji 2024 di Saudi

Peninjauan-kesiapan-haji

Tim Kementerian Agama meninjau kesiapan haji Foto: Kemenag untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) mulai menyiapkan layanan bagi jamaah haji Indonesia 1445 H/2024 M di Arab Saudi. Proses penyediaan layanan dilakukan Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan pendampingan dari Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag.

Dalam rangka memastikan kesiapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama mengirimkan tim pendampingan pengadaan barang dan jasa bidang akomodasi penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.

Inspektur Investigasi pada Itjen Kemenag Ahmadun mengatakan, proses pendampingan menjadi komitmen Itjen Kemenag untuk memastikan kesiapan layanan di Makkah, salah satunya terkait hotel jemaah.

“Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, salah satunya adalah proses Kasyfiyah, persiapan penyelenggaraan haji nanti ditinjau dari aspek akomodasi akan lebih siap,” tutur Ahmadun dalam keterangan, Minggu (3/12/2023).

Menurut dia, proses Kasyfiyah dilakukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi serta meningkatkan berbagai aspek yang dirasa perlu ditingkatkan. Hal ini untuk memastikan setiap pelayanan dalam penyelenggaran haji sudah sesuai atau bahkan melebihi standar dan harapan jamaah haji Indonesia.

“Berdasarkan Pedoman Penyediaan Akomodasi Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi Tahun 1445 H/2024 M proses kasyfiyah hanya dilakukan bagi calon akomodasi yang lolos verifikasi persyaratan administrasi dan jaraknya (ke Masjidil Haram) tidak melebihi ketentuan yang ditetapkan,” terang Ahmadun.

“Kami di sini terus bersinergi untuk memastikan bahwa jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan penuh rasa khusyuk, nyaman, dan tenang dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan,” imbuhnya.

Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim berpesan agar tim yang bertugas untuk mengawal seluruh tahapan proses pengadaan layanan jamaah haji di Saudi hingga selesai. Dia menyoroti titik krusial yang akan menjadi fokus pendampingan penyelenggaraan ibadah haji.

“Adanya tambahan jamaah sebanyak 20.000 pada pelaksanaan haji tahun 1445 H/2023 M, perlu persiapan dalam pelayanan akomodasi, katering dan transport, termasuk mitigasi risiko yang mungkin timbul saat pelaksanaan haji nanti,” kata Faisal.

“Ini merupakan misi kita untuk mengawal keberhasilan pelaksanaan haji,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version