INDOPOS.CO.ID – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meraih penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas peran sertanya dalam penyelamatan dan penyelesaian arsip yang bernilai guna pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Penghargaan ini diumumkan pada Selasa (31/10/2023) lalu di Ruang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN dan resmi diterima oleh Kementerian ATR/BPN pada Rabu (21/12/2023).
Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan, Awaluddin mengungkapkan, ini kali pertama Kementerian ATR/BPN mendapat penghargaan dari ANRI dalam hal kearsipan.
Ia menyebut bahwa ini merupakan penghargaan atas pemberian arsip statis dari Kementerian ATR/BPN kepada ANRI. Langkah tersebut juga sebagai upaya penyelamatan dan penyelesaian arsip nasional di Indonesia. “Arsip statis adalah arsip yang mengandung nilai sejarah baik berupa dokumen, bahkan foto atau peristiwa yang dilakukan oleh pimpinan lembaga,” ujarnya.
Awaluddin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap arsip-arsip yang ada. Setelah identifikasi, ditemukan arsip pertanahan bernilai sejarah sejak zaman kependudukan Belanda yang saat ini sudah tidak aktif digunakan. “Arsip yang ada berupa permohonan zaman Belanda, juga surat-menyurat zaman Belanda,” tuturnya.
Ia menyampaikan, pihaknya juga tengah menyusun rancangan Peraturan Menteri terkait kearsipan. Mulai dari konsep dan format teknis terkait rancangan peraturan telah dikonsultasikan dengan Biro Hukum.
“Namun, Pak Sekjen memberi arahan agar kita juga melakukan digitalisasi. Jadi kearsipan juga harus mengikuti aturan kearsipan terkait elektronisasi. Sementara, hari ini kita masih banyak arsip fisik, kita akan upayakan untuk alih mediakan. Kita juga akan terus mendorong penciptaan arsip bentuk elektronik,” imbuh Awaluddin.
Terkait penghargaan dari ANRI, Awaluddin menyatakan ini penghargaan bagi Kementerian ATR/BPN khususnya satuan kerja (satker) di kantor pusat. Ia juga berharap satker daerah juga melakukan hal yang sama khususnya dalam pemeliharaan arsip.
“Ini memang penghargaan yang kami dapat untuk pertama kali. Terkait pengelolaan kearsipan, Alhamdulillah kita juga dapat predikat baik, semoga ke depan nilainya meningkat menjadi predikat lebih baik atau mencapai nilai A,” pungkas Awaluddin. (ipo)