INDOPOS.CO.ID – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengusaha mikro di Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, pasangan capres-cawapres nomor 3 itu menargetkan 8 juta pengusaha skala mikro bisa semakin maju dalam menjalankan bisnisnya.
Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo merumuskan program 8 Juta Pengusaha Mikro Maju untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi melalui fasilitas kemudahan berusaha, mulai dari sisi reformasi regulasi hingga pelatihan.
“Melalui program ini, kami juga ingin menghadirkan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar, pelatihan, serta bantuan masuk ke pasar secara lebih luas,” terang Ganjar.
Keberpihakan Ganjar-Mahfud terhadap pelaku usaha mikro ini dilandasi oleh sejumlah fakta. Saat ini, sekitar 75 persen pelaku UMKM masih mengalami keterbatasan serta susah mencari modal usaha. Selain itu, baru sekitar 30 persen UMKM yang mampu memanfaatkan pasar digital untuk meningkatkan omzetnya. Di sisi lain, alokasi anggaran pengadaan barang/jasa untuk usaha kecil masih berada di angka 40 persen.
Melalui program 8 Juta Pengusaha Mikro Maju, Ganjar-Mahfud akan meningkatkan pelayanan mal publik serta memperluas jangkauan OSS hingga ke tingkat kabupaten. Keduanya juga akan menambah alokasi kredit perbankan, termasuk kredit usaha rakyat (KUR), minimal 35 persen dan memberikan subsidi bunga bagi UMKM.
Di samping itu, Ganjar-Mahfud bakal memperbanyak dan meningkatkan kualitas 1,6 juta usaha melalui inkubasi bisnis dan coaching clinic.
Untuk menyerap produk UMKM dan koperasi, mereka akan mengalokasikan minimal 50 persen belanja publik kementerian/lembaga serta BUMN/BUMD. “Dengan demikian pemerintah turut berperan menyerap produk UMKM,” terangnya.
Tak hanya itu, pembiayaan untuk mengerek kualitas pelaku UMKM juga akan ditingkatkan hingga Rp21,3 triliun per tahun atau sekitar Rp106,5 triliun selama lima tahun.
Bila dirinci, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk memberikan dukungan kepada 1,625 juta usaha ultra mikro sebesar Rp4 triliun; mendukung subsidi bunga KUR sebesar Rp13,5 triliun; serta mendukung peningkatan 500 ribu usaha menengah sebesar Rp3,7 triliun.
Gubernur Jawa Tengah dua periode ini konsisten memberikan dukungan terhadap UMKM. Ia punya beragam strategi untuk mengerek pamor UMKM agar bisa naik kelas.
Tak sekadar membina, Ganjar juga gencar melakukan pendampingan, pelatihan, pemberian akses modal, hingga pemasaran produk UMKM.
Sekadar mencontohkan, di Jawa Tengah ia memiliki sejumlah program untuk mendukung UMKM, mulai Lapak Ganjar, menghadirkan kredit murah, membuka Hetero Space, memfasilitasi sertifikasi halal, juga memberikan pendampingan ekspor produk UMKM ke mancanegara. (nas)