INDOPOS.CO.ID – Rumah Wakaf menyalurkan 600 Mushaf Al-Qur’an Braile senilai Rp1.350.000.000 melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI untuk didistribusikan kepada kelompok tunanetra.
Penyaluran 600 Mushaf Al-Qur’an Braile diserahkan langsung oleh CEO Rumah Wakaf, Rendi Septiyan Nugraha kepada Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rumah Wakaf yang telah mempercayakan distribusi 600 Mushaf Al-Qur’an Braile melalui BAZNAS RI.
“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada Rumah Wakaf yang mempercayakan pendistribusian 600 Mushaf Al-Qur’an Braile kepada BAZNAS. InsyaAllah akan kami distribusikan kepada pihak-pihak yang sangat membutuhkan,” kata Kiai Noor.
Kiai Noor mengungkapkan, kebutuhan Mushaf Al-Qur’an Braile di Indonesia mencapai 5 juta eksemplar. Hal itu, lanjutnya, belum termasuk kebutuhan Mushaf Al-Qur’an Bahasa Isyarat yang juga sangat tinggi.
“Di Indonesia itu orang yang kurang beruntung menjadi tunanetra itu sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu, kebutuhan akan Mushaf Al-Qur’an Braile sangat besar dan masih sangat butuh banyak,” katanya.
Karenanya, Kiai Noor menambahkan, aksi nyata Rumah Wakaf dengan menyalurkan 600 Mushaf Al-Qur’an Braile melalui BAZNAS RI sangat berarti bagi kelompok yang membutuhkan.
“Tidak hanya distribusi Mushaf Al-Qur’an Braile, tetapi pendidikan tunanetra juga kita terus lakukan. InsyaAllah kita sudah bekerja sama dengan beberapa pesantren dan dinas-dinas untuk pelatihan bacaan Mushaf Al-Qur’an Braile. Untuk itu, kita sangat membutuhkan mushaf-mushaf ini,” ucapnya.
Sementara itu, CEO Rumah Wakaf, Rendi Septiyan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memfasilitasi penyaluran Mushaf Al-Qur’an Braile kepada orang yang membutuhkan.
“600 Mushaf Al Qur’an Braille ini adalah bagian dari wakaf yang diamanahkan oleh para donatur dan mitra Rumah Wakaf. Kami berharap, kolaborasi dengan BAZNAS RI bisa mengoptimalkan kemanfaatan dari Qur’an Braille ini. Jejaring BAZNAS ke berbagai pesantren dan dinas yang bisa menjangkau kelompok tunanetra di Indonesia, menjadi nilai tambah yang sangat strategis dalam tata kelola wakaf,” ujar CEO Rumah Wakaf, Rendi Septiyan Nugraha.
“Semoga seluruh Wakaf Al Qur’an Braille ini menjadi amal jariah, yang kekalkan kebaikan para wakif yang telah memberikan amanahnya melalui Rumah Wakaf,” pungkas Rendi. (ibs)