INDOPOS.CO.ID – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji bakal mencetak tenaga kerja terampil. Dengan demikian, anak-anak Indonesia dipastikan mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan.
Menurut Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Indonesia harus bisa menarik investasi bukan saja karena rendahnya upah. Lebih dari itu, Indonesia harus bisa membuat pemilik modal datang dan berinvestasi karena kelimpahan tenaga kerja muda dan terampil.
“Bayangkan Indonesia menjadi destinasi investasi yang menggiurkan. Investor dari seluruh dunia dan lokal berebut membangun bisnis dan pabrik di negeri kita. Mereka tidak hanya datang karena upah buruh murah, tetapi karena tenaga kerja kita yang terdidik dan terampil,” ungkap Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).
Ganjar-Mahfud berjanji mencanangkan program ‘Sekolah Digaji, Lulus Pasti Kerja’. Program tersebut dipastikan bakal mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri. Selain itu, anak-anak muda Indonesia juga dipastikan bakal mendapatkan benefit berupa upah sejak masih duduk di bangku sekolah.
Untuk mengeksekusi program tersebut, dibutuhkannya percepatan transformasi pendidikan vokasi. Hal itu dilakukan demi mempersiapkan pelajar Indonesia dalam dunia kerja, meningkatkan kualitas hidup melalui fokus pada Future Skills dan keterampilan sesuai kebutuhan industri.
“Hal ini dilakukan dengan melibatkan kolaborasi antar lembaga Pemerintah, Industri, KADIN dan pemangku kepentingan lain,” urai dia.
Tak hanya janji semata, Ganjar-Mahfud telah menyiapkan sejumlah jurus ampuh. Jika terpilih, duet paslon nomor urut 3 itu bakal membentuk satuan tugas khusus lintas lembaga untuk percepatan implementasi kurikulum Merdeka yang sudah ada.
Selanjutnya, menyediakan anggaran gaji saat menjalani magang dan insentif bagi guru. Ganjar-Mahfud juga akan memfasilitasi sertifikasi kompetensi dengan menggandeng KADIN Indonesia dan industri terkait.
Pengawalan terhadap para pelajar dan mahasiswa juga bakal dilakukan hingga setelah kelulusan. Pasca menyelesaikan pendidikan, pemerintah akan memberikan bantuan berupa penyaluran tenaga kerja dan bantuan modal bagi mereka yang memutuskan untuk membangun usaha sendiri.
Demi melancarkan program tersebut, Ganjar-Mahfuf bakal menyediakan anggaran sebesar Rp12,55 triliun per tahun. Jika dirinci, alokasi anggaran tersebut terbagi untuk gaji magang Siswa/i SMK tahun akhir sebesar Rp12,48 triliun dan insentif guru sebesar Rp76 miliar. (nas)