INDOPOS.CO.ID – Kepala Imigrasi Denpasar Tedy Riyandi mengatakan Kantor Imigrasi Denpasar, Bali, menyediakan layanan imigrasi langsung di dalam kapal pesiar untuk mempermudah proses debarkasi wisatawan asing di Pelabuhan Benoa.
“Melalui program “Immigration on Shipping” (layanan imigrasi di dalam kapal pesiar), waktu dapat dipersingkat, dan antrean di area kedatangan pelabuhan dapat diminimalkan,” katanya dalam keterangan tertulis Sabtu (30/12/2023).
Menurutnya, petugas Imigrasi Denpasar, sebanyak 10 orang, aktif membantu proses pemeriksaan keimigrasian wisatawan mancanegara yang turun dari kapal pesiar ke daratan.
“Pada tahun 2013, tercatat 37 kapal pesiar sandar di Pelabuhan Benoa Denpasar. Hingga tahun 2023, hampir 41 ribu wisatawan asing dari berbagai negara melewati Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Benoa, didominasi oleh turis Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa lainnya,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan selama 2023, Imigrasi Denpasar menerbitkan 55.773 paspor untuk WNI, terdiri dari 17.799 paspor elektronik dan 37.974 paspor non-elektronik.
“Diharapkan layanan ini akan mendukung kedatangan kapal pesiar pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Menurut data Pelindo Benoa Denpasar, pada 31 Desember 2023, dijadwalkan kapal pesiar Oceania Nautica dan Norwegian Jewel akan bersandar pada 1 Januari 2024,” pungkasnya.
Sebagai informasu, Nautica berbendera Republik Kepulauan Marshall, dengan panjang 181 meter, membawa sekitar 500 penumpang.
Norwegian Jewel, berbendera Bahama, akan menjadi kapal pesiar pertama yang bersandar di Pelabuhan Benoa pada 1 Januari 2024, diperkirakan membawa 2.500 penumpang.
Sebelumnya, kapal ini singgah di Pelabuhan Celukan Bawang, Bali Utara, dan Pelabuhan Lembar, NTB, sebelum menuju Pelabuhan Benoa Denpasar pada 1 Januari 2024, untuk bersandar satu malam sebelum berangkat ke Singapura pada 2 Januari 2024. (fer)