Tax Ratio 23 Persen Kurang Realistis, Begini Penjelasan Ekonom

debat

Debat Kedua (Calon Wakil Presiden) di Jakarta. Foto: istimewa

INDOPOS.CO.ID – Ekonom dari Universitas Mercu Buana Sugiyono Madelan Ibrahim menilai target penaikan rasio pajak (tax ratio) hingga 23 persen sebagai angka yang kelewat tinggi.
“Angka tax rasio 23 persen itu tergolong tinggi sekali, mengingat tax rasio sekarang 9,21 persen, sehingga angka tadi kurang realistis,” terang Sugiyono Madelan Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/12/2023).

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menyebut akan menaikkan rasio pajak hingga 23 persen. Mahfud MD menilai angka kenaikan rasio pajak tersebut tidak masuk akal.

Kendati demikian, Sugiyono menilai debat cawapres telah membuka mata publik terkait kualitas masing-masing cawapres. “Debat tersebut cukup bagus dan banyak membantu memperkenalkan pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam dan lebih dekat kepada cawapres dan capres,” sambungnya.

Sugiyono menegaskan unggul di debat bukan lantas akan meneguk keuntungan elektoral. “Unggul di debat bukanlah segala-galanya, karena konstituen terbanyak adalah generasi Z dan milenial, yang mereka bukanlah pemerhati debat KPU setia,” tegasnya.

Ia menilai debat cawapres tetap menjadi bentuk kampanye meski disebut jauh dari kualitas substansial. “Jadi substansial atau tidak, debat sebagai bentuk kampanye yang lainnya merupakan salah satu sarana untuk melakukan perkenalan kepada konstituen,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version