Oknum TNI yang Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud Harus Ditindak Tegas

barikade

Para aktivis yang tergabung dalam Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 merespons soal tindak kekerasan oknum TNI terhadap relawan Ganjar di Boyolali. (Indopos.co.id/Dhika Alam Noor)

INDOPOS.CO.ID – Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 menyesalkan, kekerasan oknum TNI terhadap relawan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Karenanya keadilan hukum harus ditegakkan.

“Tuntutan kita tegas, seret para pelaku, penjarakan mereka agar hukum berlaku adil bagi siapa pun. Termasuk untuk oknum-oknum TNI,” kata Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2023).

Ia bercerita, ketika melawan tindakan represif aparat zaman orde baru. Gerakan seluruh elemen masyarakat mampu menumbangkan kekuasaan politik bercorak otoriter. Tentu hal tersebut diharapkan tak terulang kembali.

“Kita tidak ingin kemarahan rakyat, kaum sipil ini terjadi lagi melihat pelanggaran hak asasi manusia, kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh oknum TNI di Boyolali,” ujar Benny.

Penegak hukum harus menyelidiki latar belakang tindak kekerasan tersebut. Sebab, ditengarai kejadian tersebut sudah terencana. Itu terlihat ketika mereka mengadang di tengah jalan.

“Kita minta juga motif dari tindakan kejahatan ini dikejar. Apa yang melatar belakangi ada tindakan seolah-olah diskenariokan mencegat teman-teman kita, akhirnya oktum TNI melakukan penganiyaan,” ujar Benny.

Selain itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diminta untuk turut mengusut kejadian aniaya yang dilakukan oknum TNI.

“Komnas HAM kita minta turun, untuk menunjukan bahwa negara tidak akan mentolerir segala bentuk represifitas kekerasan, kejahatan Hak Asasi Manusia, kekerasan terhadap warga negara,” imbuhnya.

Penganiayaan terhadap relawan paslon 03 itu terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali sekira pukul 11.19 WIB pada, Sabtu (30/12/2023). Dua orang mengalami luka akibat tindakan tersebut. (dan)

Exit mobile version