INDOPOS.CO.ID – Pantai Kuta menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi untuk merayakan pergantian tahun. Terlebih, lokasi ini dijadikan tempat perayaan puncak tahun baru. Masyarakat yang menikmati pergantiaan tahun menimbulkan sampah yang berserakan serta mengotori pantai kuta. Menjaga kebersihan pantai kuta setelah perayaan malam tahun baru, pada Senin (1/1/2024), Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Bali mengadakan “Beach Clean Up!” Aksi Bersih Sampah di Pantai Kuta, Bali.
“Apresiasi tinggi untuk temen temen DDV Bali, agenda Beach Clean Up inilah bukti masih ada anak anak muda yang peduli lingkungan di Bali dan semoga agenda ini bisa terus menginspirasi anak muda yang lain agar terus bergerak memberikan impact nya kepada lingkungan di Bali,” ucap Fadly Hassan Pimpinan Dompet Dhuafa Bali.
Permasalahan sampah plastik di Indonesia yang berakhir ke pantai atau laut tidak bisa lagi dianggap enteng. Kemunculan sampah plastik di lautan Indonesia ini berawal dari sampah plastik yang tidak terkelola di daratan. Persentasenya tidak main-main. Sebanyak 80 persen sampah di laut berasal dari aktivitas manusia di daratan.
Sampah plastik memiliki masa yang ringan sehingga akan berkumpul di permukaan air ketika lautan tenang. Namun, ketika terdorong ombak atau pasang, sampah plastik akan berpindah ke pesisir pantai dan terselip di balik bebatuan karang atau vegetasi. Bukan cuma biota di laut, ekosistem pesisir ikut terancam.
Kegiatan Beach Clean Up merupakan bentuk kepedulian DDV Bali untuk menjaga Alam di Bali agar tetap indah dan dapat dinikmati wisatawan yang sedang berlibur di Bali. Pada Beach Clean Up ini DDV Bali bisa membersihkan sampah sebanyak 100 kg lebih. Sampah didominasi oleh botol kaca, plastik, dan bekas Kembang Api.
Nur Kholis Abdillah yang selaku ketua DDV Bali sudah memprediksi fenomena penumpukan sampah paska acara pergantian tahun ini maka dari itu Kholis mengerahkan tim DDV Bali untuk terjun ke lapangan membersihkan sampah yang ada di Pantai Kuta.
“Acara semalam (pergantian tahun) sangat ramai dipadati masyarakat lokal Bali maupun wisatawan sudah barang tentu sampah akan menumpuk, maka dari itu kami berinisiatif membuat agenda ini untuk menjaga alam di Bali terutama di Kuta ini agar tetap bersih dan indah untuk dinikmati semua orang,” ujar Kholis.
Selain itu, Agenda Beach Clean Up ini merupakan agenda rutin DDV Bali yang dilakukan diberbagai tempat di Bali terutama di Pantai. Dari aksi yang kecil ini, DDV Bali berharap muncul kepekaan sosial masyarakat terhadap sampah. DDV Bali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus aktif menjaga lingkungan sekitar bahkan lingkungan Pariwisata terutama Pantai.
“Agenda ini adalah agenda rutina kami, kami berharap ini bisa menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peka lagi soal sampah, bersama kita harus menjaga indah nya pantai pantai di Bali. Ini adalah kewajiban bersama bukan hanya pemerintah,” tutup kholis. (adv)