INDOPOS.CO.ID — Perkuat kolaborasi, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melakukan audiensi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, (Rabu, 10/01).
Pertemuan ini dihadiri oleh Asdinullah Kepala LKC DD Sulsel, A. Fitriany Nur, SKM Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Hasrianti, S. ST, M. Kes Staff Pengelola Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM). Sejumlah program yang akan dikolaborasikan LKC Dompet Dhuafa Sulsel bersama Dinkes Kabupaten Maros dibahas pada pertemuan ini, salah satunya terkait dengan program kawasan sehat yang akan bergulir di Kabupaten Maros.
“Program Kawasan Sehat ini akan mengintervensi 7 indikator, seperti eliminiasi stunting, kesehatan ibu dan anak, pengelolaan penyakit tidak menular, pengelolaan penyakit TBC, gerakan sehat mental spiritual, lingkungan hijau produktif dan sanitasi,” jelas Asdinullah.
Selain itu, Asdin menuturkan tentang rencana program advokasi dan kepesertaan yang akan dikolaborasikan dengan Pemerintah Kabupaten Maros, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Public Safety Center (PCS) dan dinas terkait demi memberikan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat, utamanya yang kurang mampu secara ekonomi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros memberikan sambutan positif terkait dengan rencana kolaborasi bersama dengan LKC Dompet Dhuafa Sulsel.
“Kami sangat bersyukur dan tentunya berterima kasih kepada pihak LKC Dompet Dhuafa Sulsel untuk bisa berkolaborasi bersama dengan dinas kesehatan dan pihak lain yang bersangkutan. Hal ini tentu bertujuan baik, yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarkat di Kabupaten Maros. Semoga kolaborasi ini bisa berjalan baik ke depan,” tutur Fitriany Nur.
TENTANG DOMPET DHUAFA
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. (adv)