Dipertanyakan, Peringatan Harlah ke-78 Muslimat NU Dimajukan ke Januari

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). (Instagram/@khofifah.ip)

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). (Instagram/@khofifah.ip)

INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, alasan dimajukannya peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU ke Januari. Organisasi kemasyarakatan itu berdiri pada 26 Rabiul Akhir bertepatan dengan 29 Maret 1946 di Purwokerto.

Menurutnya pemilihan bulan itu digelar antara tahun hijriah dan masehi. Jika disesuaikan dengan kalender masehi pada saat itu, harlah sudah dimulai sejak November 2023.

“Jadi ini bukan dimajukan, ini di tengah-tengah antara hijriah dan masehi. Hijriah 26 Robiul Akhir, sekarang sudah masuk 8 Rajab,” kata Khofifah usai Harlah Muslimat NU di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

“Kira-kira itu kawan-kawan, supaya kita meluruskan apa yang sedang kita lakukan,” tambahnya.

Ia mengaku, telah mendatangi Harlah Muslimat NU di sejumlah daerah. “Maka, saya sebetulnya sudah beberapa kali datang ke daerah dalam rangka harlah Muslimat NU,” ucapnya.

Khofifah mengemukakan, gelaran harlah diadakan pada 20 Januari sekaligus berdekatan jaraknya Harlah NU yang jatuh pada 31 Januari 2024.

“Jadi kita juga sudah pernah melakukan keberseiringan antara HUT NU dan HUT Muslimat NU jaman Kyai Haji Hasyim Muzadi waktu itu. Itu HUT Muslimat ke 60 kita lakukan juga di GBK,” tuturnya.

Ia menyadari, dimajukannya acara tersebut akan menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Apalagi menjelang pesta demokrasi atau pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Artinya memang suasana ini, memang sangat potensial menimbulkan prediksi dan praduga,” ujarnya.

Di sisi lain, ia menekankan bahwa memasuki perhelatan yang sangat strategis yaitu, pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 dibutuhkan doa bersama.

“Kita butuh zikir bersama, kenapa zikir? Ala bizikrillah tatmainul qulub, siapa yg berdzikir itu akan ditenangkan hatinya,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version