Duh! Bawaslu Temukan Pelanggaran Konten di Medsos Selama Kampanye

ilustrasi medsos

Ilustrasi media sosial. Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pelaksanaan (Pemilu) 2024 baru saja selesai. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) banyak menemukan konten-konten yang memiliki muatan hoaks dan misinformasi yang beredar di beberapa platform media sosial (Medsos) seperti facebook, instagram, Tiktok dan youtube.

“Terdapat 110 pelanggaran konten paling banyak di facebook. Informasi hoaks apapun dari hasil pengamatan paling banyak, Instagram 103, twitter 99 tiktok 27 youtube paling rendah ini data paling akhir,” beber Anggota Bawaslu Puadi dalam keterangan, Sabtu (17/2/2024).

Menurut dia, Bawaslu melakukan pengawasan terhadap konten-konten yang bermuatan negatif. Dengan melakukan penelusuran aplikasi untuk melaporkan hoaks dan mengecek mana-mana saja informasi yang hoaks atau tidak.

“Kami memiliki metode pengawasan dengan melalui penelusuran aplikasi untuk melaporkan hoaks, untuk mengecek mana-mana saja informasi yang hoaks atau tidak. Dalam masa kampanye banyak video informasi viral nah itu bisa di cek hoaks atau tidak,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah melakukan kegiatan literasi digital kepada masyarakat, khususnya bagi Gen-Z dan Millenial. Hal ini penting untuk mewujudkan pemilu damai 2024.

“Pemilu yang damai adalah cermin dari kedewasaan politik sebuah bangsa. Tidak kalah pentingnya, peran pemilih sebagai penentu akhir dalam proses demokrasi juga tidak boleh diabaikan,” ungkapnya.

“Banyaknya pemilih muda makin membuat kita harus optimis bahwa generasi muda kitalah akan menjadi penopang, penggerak sekaligus yang akan mengisi indonesia emas 2045,” imbuhnya.

Menurut dia, banyaknya pemilih pemula pada akan menjadi tonggak awal menuju Indonesia Emas 2045. “Pemuda-pemudi di Indonesia masih memiliki waktu yang cukup menuju tahun 2045. Maka dari itu, semangat bagi para pemuda-pemudi untuk terus berkarya bagi negeri tercinta,” katanya.

Ia mengingatkan, dalam masa pemilu akan banyak beredar misinformasi dan hoaks yang akan terus muncul selama masa pemilihan pemilu 2024. Karena itulah Kemenkominfo melakukan sosialisasi dengan berfokus pada 4 pilar materi, yaitu Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.

“Untuk menangkal misinformasi dan berita hoaks diperlukan skill untuk mencari sumber informasi yang jelas. Dengan literasi digital hari ini, masyarakat bisa memanfaatkan ruang digital secara menyeluruh dan tidak mudah terprovokasi berita hoaks dan misinformasi,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version