Penyakit Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Petugas Pemilu

kppss

Petugas Pemilu melayani masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pemilu serentak 2024 di TPS 026, Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Dok Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengemukakan, penyebab kematian terbanyak petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 dipicu karena penyakit jantung. Data yang dihimpul dari tanggal 10 – 15 Februari 2024, tercatat 27 petugas Pemilu meninggal dunia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal tersebar di sejumlah wilayah. Paling banyak di Jawa Tengah.

“Sumatera Utara satu orang. Riau dua orang. Sumatera Selatan dua orang. Banten tiga orang. DKI Jakarta tiga orang. Jawa Barat lima orang. Jawa Tengah tujuh orang. Jawa Timur lima orang dan Sulawesi Utara satu orang,” kata Nadia dalam data Kemenkes, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Ia menyatakan, penyebab kematian petugas Pemilu 2024 terbanyak dipicu penyakit jantung sebanyak sembilan kasus. Ada delapan kasus death on arrival atau masih dikonfirmasi penyebabnya.

“Empat kasus kecelakaan. Dua kasus septic shock, dua kasus tidak ada komorbid,” tutur Nadia.

Selain itu, masing-masing satu kasus kematian karena Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dan hipertensi. Mereka meninggal ketika melakukan persiapan pencoblosan maupun pascapemilu.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menyatakan, petugas Pemilu 2024 yang gugur meliputi panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas). Data tersebut dihimpun pada 16 Februari 2024 sekira pukul 18.00 WIB.

“Data kematian dan sakit Badan Adhoc, meninggal: 35 orang dengan rincian: PPK: – orang, PPS: tiga orang, KPPS: 23 orang, Linmas: sembilan orang,” beber Hasyim dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (17/2/2024). (dan)

Exit mobile version