Pedagang Pasar Teriak! Beras Premium Langka dan Harganya Naik 20 Persen

Beras-3

Ilustrasi beras premium. Foto: Freepik

INDOPOS.CO.ID – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti, kondisi beras yang semakin melonjak harganya.

Kenaikan harga beras tahun 2024, mencapai 20 persen lebih dibandingkan tahun lalu. Dari Rp14.000 ke Rp18.000 perkilo.

“Kami harus mengakui, pedagang kesulitan mendapatkan beras premium, karena memang stok yang dimiliki penggilingan juga terbatas,” kata Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, kondisi tersebut harus diwaspadai semua pihak, agar stok-stok yang dimiliki khususnya beras premium agar segera dikeluarkan.

“Termasuk pabrik-pabrik lokal, karena semakin tertahan beras premium, semakin naik harganya dan kondisinya akan semakin buruk,” ucap Reynaldi.

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras tersebut termasuk molornya musim tanam dan musim panen otomatis, kemudian tahun lalu produksinya terbatas.

“Konsumsi tinggi, yang terjadi ialah ketidakseimbangan antara supply and demand,” nilainya.

Pihaknya mendorong pemerintah untuk menggenjot produksi, maka produksi di tahun 2024 harus di genjot sedemikian rupa, subsidi di gelontorkan, subsidi pupuk juga di perbesar anggarannya dan skalanya di perluas sehingga produksinya lebih besar.

“Saat ini menjelang Ramadhan penyelesaian persoalan beras, solusinya ialah menggelontorkan stok yang dimiliki pemerintah, perusahaan lokal, penggilingan untuk di drop di pasar tradisional,” ujar Reynaldi.

Termasuk mendorong Satgas Pangan Mabes Polri, agar memantau stok yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut tidak tertahan dan segera dikeluarkan.

“Termasuk bulog untuk memastikan, pendistribusian beras medium ke pasar tradisional dan retail,” imbuhnya. “Itu solusi yang kami tawarkan oleh IKAPPI kepada pemerintah dan semua pihak,” tambahnya. (dan)

Exit mobile version