Meringankan Beban Korban Banjir di Lampung, Bantuan Logistik Disalurkan

lampung

Memberikan bantuan logistik kepada masyarakat Kota Bandar Lampung, yang direndam banjir. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Bencana hidrometeorologi telah terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia belakangan ini, penyebabnya curah hujan tinggi, temperatur, angin dan kelembapan. Sementara dampak ditimbulkan ialah kerusakan harta benda dan gangguan sosial.

Merespons hal tersebut, Rabu Biru untuk Indonesia, sebuah organisasi berdedikasi kesehatan preventif dan sosial memberikan bantuan logistik kepada masyarakat Kota Bandar Lampung, yang direndam banjir sejak Minggu (25/2/2024).

Sebagai bagian dari upaya tanggap bencana, mereka telah menyediakan bantuan berupa obat-obatan dan makanan bagi korban bencana yang telah diserahkan pada 1 Maret 2024.

Ketua Umum Rabu Biru untuk Indonesia Henny Daeng Parani menyampaikan, keinginan membantu itu terdorong rasa kemanusiaan dan tanggung jawab membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Dukungan dan solidaritas dari masyarakat, sangat penting dalam upaya kami menyediakan kebutuhan dasar dan perawatan medis bagi korban banjir,” kata Henny Daeng dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Tim Koordinator Bencana Banjir di Lampung dari Rabu Biru Zeos Finandes memastikan, bahwa bantuan memenuhi semua yang membutuhkan. Situasi di Lampung membutuhkan respons yang cepat dan terkoordinasi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh sekaligus linmas yang telah mendampingi tim kami dalam penyaluran bantuan di beberapa titik di Kota Bandar Lampung, termasuk di RT. 08 Lingkungan 1 Kelurahan Labuhan Ratu,” ucap Zeos.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengimbau semua pihak diharapkan tetap waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi basah. Itu mengacu prakiraaan BMKG wilayah Provinsi Lampung yang masih berpotensi terjadi hujan.

“Selama sepekan ke depan wilayah Lampung berpotensi mengalami hujan dengan itensitas menengah. Perlu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan tanah longsor,” ucap Fajar secara terpisah dalam keterangan BNPB baru-baru ini.

“Pencegahan, pencegahan dan pencegahan. Hal ini yang harus kita pegang,” imbuh Fajar. (dan)

Exit mobile version