Anggota DPR dari Fraksi PKS Fahmi Alaydrus saat Interupsi di Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (5/3/2024). (foto : ist)
INDOPOS.CO.ID – Anggota DPR dari Fraksi PKS Fahmi Alaydrus, mengkritik keras soal program makan siang gratis yang dikabarkan akan menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal tersebut, dia sampaikan saat mengajukan interupsi di rapat paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun 2023-2024.
“Kami sampaikan protes atas atau kritik jangan sampai janji-janji kampanye yang terkait dengan makan siang gratis itu menggerus dan mengganggu program BOS,” kata Fahmi dalam Interupsinya.
Tak hanya itu, dia menilai pembahasan soal program makan siang gratis, yang merupakan janji pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak seharusnya dibahas di pemerintahan saat ini.
“Bahwa sesungguhnya perbincangan makan siang gratis yang merupakan program janji dari capres cawapres di periode kampanye kemarin sesungguhnya belum layak untuk diperbincangkan apalagi kemudian terdengar wacana bahwa program tersebut akan menggunakan program BOS,” tegas dia.
Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan ini pun mengungkapkan, banyak tenaga pendidik yang mulai gelisah jika dana BOS nantinya dipergunakan untuk keperluan selain kebutuhan peningkatan mutu pendidikan sehingga tidak sesuai dengan amanah penggunaan anggaran 20 persen dari APBN.
Terlebih lagi, katanya, para guru juga khawatir pemakaian dana BOS untuk program makan siang gratis akan memangkas honor pengajar di sekolah.
“Ini kami sampaikan karena wacana tersebut sudah mulai menggelisahkan banyak pihak terutama pihak-pihak yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan juga bagi teman-teman tenaga pendidik teman-teman guru mereka gelisah mereka khawatir kemudian dana tersebut tergerus, dimana sebagian dari dana BOS itu dipergunakan untuk menunjang honor mereka,” pungkasnya. (dil)