Autogate Baru Hadir di Bandara Ngurah Rai, Layani Perlintasan WNI dan Wisatawan Mancanegara

Dirjen-Imigrasi

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim saat meresmikan 30 autogate di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok Ditjen Imigrasi/Istimewa.

INDOPOS.CO.ID – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) kembali meluncurkan pengoperasian 30 autogate di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Fasilitas ini tidak hanya ditujukan bagi warga negara Indonesia (WNI), tetapi juga terbuka untuk warga negara asing (WNA) yang memiliki paspor elektronik dan merupakan pemegang e-VoA dan eVisa,” kata Dirjen Imigrasi, Silmy Karim dalam keterangan Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, fasilitas autogate ini sangat signifikan dalam mempercepat proses pemeriksaan imigrasi.

“Terutama mengingat tingginya jumlah kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai, mencapai 14.000-16.000 orang per hari pada musim low dan 18.000-20.000 orang per hari pada musim high,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Imigrasi akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan agar inovasi-inovasi tersebut dapat berjalan lebih optimal.

“Teknologi autogate yang menggabungkan pengenalan wajah (face recognition) dan Border Control Management (BCM) menjadi andalan dalam mempercepat proses pemeriksaan, hanya membutuhkan waktu 15-25 detik per penumpang,” tegasnya.

Ia pun menuturkan, penerapan teknologi ini mendukung ekosistem pelayanan keimigrasian yang terintegrasi dan seamless, mulai dari pengajuan visa secara online hingga proses pemeriksaan imigrasi yang lebih nyaman.

“Pada tahun 2023, hampir 6 juta orang, baik WNI maupun WNA, memasuki wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” tuturnya.

Untuk mendukung angka perlintasan yang tinggi tersebut, Direktorat Jenderal Imigrasi berencana menambah 50 unit autogate sehingga totalnya mencapai 80 unit pada kuartal kedua tahun 2024.

Ia berharap inovasi yang diperkenalkan akan memberikan dorongan positif bagi sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan nasional secara keseluruhan.

“Komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menyajikan layanan keimigrasian yang cepat, tepat, dan akurat,” pungkas dia. (fer)

Exit mobile version