INDOPOS.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bobby Adhityo Rizaldi, menyampaikan bahwa program-program dari Prabowo-Gibran akan terus dijalankan dan tentu akan memastikan pelaksanaan tahapan keamanan siber sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Ini mencakup penguatan peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai National Security Operations Center (NSOC) – Security Operations Center (SOC) dalam pengembangan 121 Cyber Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai bagian dari sinergi dengan rencana strategis E-Government,” katanya kepada INDOPOSCO.ID pada Kamis (7/3/2024).
Menurutnya, proyek ini dianggap sebagai proyek utama di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan yang hingga saat ini belum terealisasi.
“Jadi sudah jelas dan ini termasuk dalam misi visi Ashta Cita,” ujarnya.
Ia menuturkan, dengan melaksanakan hilirisasi digital melalui program DDNA (Device Data Network Aplikasi), yang mencakup penguatan keamanan siber, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mengatasi permasalahan kejahatan siber di Indonesia.
“Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua setelah Ukraina dalam hal kejahatan siber. Melalui langkah-langkah ini, kami bertujuan meningkatkan ketahanan dan keamanan cyber di negara kita,” tuturnya.
Selain itu, saat ditanya siapa sajakah tokoh yang pantas di percaya Prabowo-Gibran untuk mengisi posisi-posisi tersebut, ia enggan berikan komentar lebih jauh.
“Ya ini belom la, melihat selesai perhitungan dan penetapan beliau menjadi Presiden dan Wapres,” pungkasnya. (fer)