Ramadan 2024: Redam Suhu Politik, Saatnya Perkuat Solidaritas Kebangsaan

Ramadan 2024: Redam Suhu Politik, Saatnya Perkuat Solidaritas Kebangsaan - amin - www.indopos.co.id

Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak. (Dok. Fraksi PKS)

INDOPOS.CO.ID – Bulan suci Ramadan, menjadi berkah bukan hanya bagi umat muslim, melainkan bagi seluruh bangsa Indonesia. Ramadan sekaligus momentum terbaik untuk meredam dinamika politik yang memanas pascapemilu 2024.

Menurut anggota MPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak, nilai-nilai yang diperkuat selama Ramadan seperti kesabaran, empati, dan kedermawanan, memiliki korelasi mendalam dengan yang terkandung dalam Pancasila, dasar negara Indonesia.

“Karena itu Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi, pembersihan jiwa, dan peningkatan ibadah,” kata Amin Ak dalam keterangannya saat sosialisasi empat pilar di Jember, Jawa Timur, Senin (11/3/2024).

Spirit Ramadan harus mendasari upaya konsolidasi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan bangsa ke depan. Serta mengajari bangsa pentingnya silaturahmi dan persatuan Indonesia.

“Spirit Ramadan tidak hanya membawa dampak positif bagi kehidupan pribadi umat Islam, tetapi juga menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Amin.

“Bulan suci ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan dan mengamalkan nilai-nilai tersebut, memperkuat fondasi bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” sambungnya.

Bukan hanya gonjang-ganjing politik, saat ini tentu dihadapkan kondisi ekonomi yang penuh tantangan dan ketidakpastian di tengah drama geopolitik yang makin memanas.

Harga-harga kebutuhan pokok justru melonjak drastis di tengah penurunan daya beli Masyarakat, yang berdampak pada pelambatan pertumbuhan konsumsi.

Secara kumulatif, ekonomi Indonesia pada 2023 lalu hanya tumbuh 5,05 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,31 persen.

“Di bulan suci Ramadan ini, semua pihak baik itu pemerintah sebagai penyelenggara negara, para penyelenggara pemilu, Parpol peserta Pemilu dan kadernya, serta seluruh masyarakat harus introspeksi diri,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version