Jokowi Minta Desain Istana Wapres di IKN Diubah, Basuki Janji Bangun Tahun Ini

jokowi

Presiden Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan IKN, di Kab. Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: Dok. Setkab.

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, ada perubahan desain Istana Wakil Presiden (wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Itu sesuai keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak cocok dengan desain awalnya.

“Desainnya berubah. Waktu lelang pertama dengan desain yang juara sayembara pertama. Tapi, setelah dicek presiden. Beliau melihat perlu direvisi, sehingga kita revisi,” kata Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Ia memastikan, pembangunan Istana wapres tersebut bakal dilakukan mulai tahun ini. Dengan perkiraan waktu pembangunan sekitar satu tahun.

Sementara proses lelang yang telah dilakukan ketika muncul desain pertama, belum dapat diketahui apakah bakal tetap dilanjutkan proses lelangnya atau tidak.

“Ngga tau lelang ulang atau ngga. Tapi, baru akan dimulai tahun ini,” ucap Basuki.

“Saya belum dapat informasi pastinya mudah-mudahan Juni, Juli,” tambah Pak Bas dipanggilnya.

Pemerintah telah mengumumkan pemenang sayembara desain arsitektur gedung dan kawasan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun 2022. Hasil sayembara perancangan komplek Istana Wakil Presiden telah menetapkan ada tiga pemenang hasil sayembara, tanpa ada pemenang utama.

Dua peserta sebagai pemenang bersama kedua, masing-masing arsitek Daliana Suryawinata ST IAI dari kelompok Huma Betang Umai, dan arsitek Andy Siswanto PhD IAI dari kelompok Istana Kerakyatan.

Sedangkan pemenang ketiga adalah arsitek Budi Pradono ST IAI dari kelompok Dwi Arya Wibawa, yang karyanya pernah ditampilkan Asrinesia dan kenari Djaja, pada bulan Agustus beberapa waktu lalu.

Salah satu cohtohnya, hasil karya Daliana Suryawinata bersama timnya merancang, bangunan istana megah dan modern di atas bukit melalui pendekatan kearifan lokal. Rumah panjang Huma Betang Umai khas Dayak Kalimantan, menganut filosofi kerukunan antar manusia dan alam. (dan)

Exit mobile version