Seknas Indonesia Maju: Hasil Pemilu Harus Disikapi dengan Kedewasaan Politik

Seknas-Indonesia-Maju

Seknas Indonesia Maju dukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Foto:Seknas Indonesia Maju untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina menyambut baik dukungan dari Seknas Indonesia Maju terhadap pemerintahan yang baru nanti. “Kami mengapresiasi pembentukan lembaga ini. Hal ini patut dicontoh, bahkan oleh para Capres-Cawapres, baik Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud,” ujar Silfester Matutina dalam keterangan, Kamis (21/3/2024).

“Kontestasi telah usai dan kini saatnya bergandengan tangan kembali untuk memajukan Indonesia ke depan. Kita harus belajar dari Seknas Indonesia Maju tentang kedewasaan politik,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran memang sangat dibutuhkan dari semua elemen bangsa. Terkait hak angket, ia menegaskan, itu adalah hak dari DPR. “Tapi siapa yang mau ditujukan, apakah ke Presiden Jokowi atau mau menggagalkan Pemilu? Rasanya waktunya sudah tidak memungkinkan lagi,” katanya.

“Masih ada hal yang lebih penting daripada mengurus pepesan kosong,” imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah Relawan Jokowi dan Eksponen 66 yang tergabung dalam Seknas Indonesia Maju mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat memberi dukungan kepada pemerintahan saat ini maupun yang akan datang. Hal ini untuk kepentingan bangsa dan negara, terutama dalam upaya melakukan berbagai sasaran untuk mencapai Indonesia Emas yang gemilang, merata, dan berkeadilan.

Seknas Indonesia Maju juga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. “Kami berharap pemerintahan yang akan datang dapat terus melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah dilakukan di era Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Umum DPP Seknas Indonesia Maju Tongam Tobing.

Ia mengatakan, kehadiran Seknas Indonesia Maju sebagai mitra masyarakat yang akan memperjuangkan masa depan yang lebih baik lagi. “Masalah bangsa ini bukan karena Pilpres atau Pileg, tapi bagaimana menjawab tantangan yang ada, sehingga bisa menghadirkan kesejahteraan kepada rakyat,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Seknas Indonesia Maju Rimhot Turnip menambahkan, dalam menyikapi hasil Pilpres maupun Pileg perlu kedewasaan. Dengan begitu, bangsa ini akan berjalan baik ke depan. “Pergantian pimpinan merupakan transisi menuju Indonesia Emas di 2045. Pak Prabowo memiliki strong leader untuk melakukan transisi tersebut,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version