THR Ojol Hanya Imbauan, DPR Nilai Keadilan Sudah Mati

THR Ojol Hanya Imbauan, DPR Nilai Keadilan Sudah Mati - ojol 1 - www.indopos.co.id

Ilustrasi ojek online (ojol). Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah harus tegas dan adil dalam mengatur pemberian THR ke driver ojol (Ojek online) oleh perusahaan transportasi daring.

“Pemerintah harus bersikap tegas dan adil dalam membuat kebijakan. Rakyat kecil seperti driver ojol harus merasakan keadilan pemerintah,” ujar Netty Prasetiyani di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

“Lakukan upaya yang jelas agar driver ojol dapat menerima THR. Jangan sampai rasa keadilan ini mati, karena di saat perusahaan dapat untung, tapi drivernya malah buntung,” imbuhnya.

Menurut Netty, walaupun driver adalah mitra, namun sumbangsih dan kontribusi mereka tidak sedikit dalam memberikan keuntungan pada perusahaan.

“Para driver ojol itu pergi pagi pulang petang, bahkan kadang sampai malam. Jam kerja mereka jauh lebih panjang dari pada karyawan di perusahaan tersebut. Kalau tidak ada driver, apakah perusahaan bisa jalan? Sungguh sangat tidak adil kalau namanya perusahaan ojek online tapi tukang ojeknya tidak dapat THR,” tegasnya.

Driver ojol, dikatakan Netty, tentunya memiliki keluarga dan anak-anak yang mengharapkan adanya THR guna memenuhi kebutuhan hari raya.

“Jangan biarkan keluarga mereka menangis karena tidak dapat menikmati indahnya lebaran,” ungkapnya.

Oleh karena itu Netty meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan para pekerja informal, termasuk driver ojek online, dengan mewajibkan perusahaan memberikan THR.

“Pemerintah harus menetapkan aturan yang jelas dan tegas terkait kewajiban perusahaan ojek online dalam memberikan THR kepada para driver agar tercipta keadilan sosial di sektor ini,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version