Antisipasi Macet Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan Skema Baru Rekayasa Lalu Lintas

Antisipasi Macet Mudik Lebaran, Korlantas Siapkan Skema Baru Rekayasa Lalu Lintas - aan 2 - www.indopos.co.id

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan memberikan keterangan terkait arus mudik Lebaran. Foto: dok indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun 2024 ini akan mengalami peningkatan sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Kalau pada tahun lalu jumlah pemudik mencapai mencapai 123,8 juta, kini diperkirakan jumlah akan menjadi 193,6 juta orang.

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kemacetan pada saat puncak arus mudik pada Libur Lebaran 2024 yang akan jatuh tanggal 5- 6 April 2024, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas terbaru untuk mengurai kemacetan.

Skema rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan dengan cara mengadakan contra flow, one way, ganjil genap kendaraan pribadi, dan pembatasan kendaraan angkutan barang sumbu 3 atau lebih yang akan diberlakukan mulai Jumat (5/4/2024).

“Secara keseluruhan skema rekayasa lalu lintas sudah kita simulasikan,sehingga seluruh personel di lapangan sudah paham apa yang harus dilakukan jika indikator-indikator menunjukkan bakal terjadinya kemacetan di jalan tol maupun jalan biasa. Lebih dari 155 ribu personal gabungan sudah disiagakan agar masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman dan lancar,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan, Kamis (4/4/2024).

Dalam kesempatan itu, Kakorlantas juga menyatakan pada masa mudik lebaran tahun ini, pihaknya beserta seluruh stakeholders yang terlibat sudah menerapkan skema baru untuk mencegah kepadatan di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan favorit yang hanya memiliki kapasitas parkir terbatas.

Salah satunya dengan mengatur jadwal kendaraan untuk memasuki Pelabuhan jika terjadi penumpukan.

“Pelabuhan Penyebarangan adalah titik krusial dan berpotensi macet seperti di Pelabuhan Merak, Ketapang dan Bakauhuni. Kapasitas parkir di pelabuhan yang terbatas, membuat kami akan menerapkan delaying system yaitu mengarahkan kendaraan di kantong-kantong parkir yang telah disiapkan untuk menunda masuk ke pelabuhan jika terjadi over kapasitas di pelabuhan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas,” tutur Aan.

Mantan Wakapolda Banten ini menjelaskan para petugas di seluruh daerah di tanah air bisa menerapkan skema rekayasa lalu lintas dengan baik. Selain itu, Polri juga akan menempatkan Tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Operasi Ketupat 2024 di titik-titik rawan kemacetan untuk memperkuat jajaran kewilayahan, menentukan dalam mengeksekusi skema dan strategi yang telah disiapkan jika terjadi kemacetan panjang.

“138 perwira yang tergabung dalam Tim Pamatwil sudah kami bekali untuk memahami betul operasi yang sudah disusun. Jika bisa menangani sasaran operasi dengan baik maupun memberikan asistensi terhadap strategi yang dilakukan dan memberikan solusi saat terjadi permasalahan arus mudik dan balik lebaran, Belajar dari tragedi Brebes exit tol tahun 2016 silam, pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain sebagai pengawas situasi, Tim Pamatwil juga akan bertindak sebagai asesor,” ungkap jendral bintang 2 ini. (gin)

Exit mobile version