Kemenag Perkuat Syiar Islam Melalui Budaya

kirab

Kegiatan “Kirab Takbir Syiar Budaya Islam” di Masjid Istiqlal, Jakarta. (Dok Kemenag)

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Agama melalui Direktorat Penerangan Agama Islam meramaikan kegiatan “Kirab Takbir Syiar Budaya Islam” di Masjid Istiqlal, Jakarta baru-baru ini. Tujuannya memperkuat syiar Islam akomodatif dan akrab dengan budaya lokal.

Kirab Takbir itu terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yakni santunan anak yatim dan dhuafa, rampak beduk, pawai obor, penampilan hadrah dan makan gratis bagi pengunjung Masid Istiqlal.

“Kami hendak menyampaikan, pentingnya kegiatan ini dalam menyatukan antara nilai-nilai keagamaan dengan kekayaan budaya bangsa,” kata Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi dalam keterangannya dikutip, Kamis (11/4/2024).

Kegiatan itu mengandung pesan-pesan kebersamaan, persaudaraan, dan keberagaman yang menjadi bagian integral dari ajaran Islam.

Sekaligus bagian dari upaya kementerian memperkuat pemahaman, bahwa Islam tidaklah bertentangan dengan budaya lokal, melainkan sebaliknya, merupakan ajaran yang merangkul dan menghormati keberagaman budaya yang ada.

“Kami ingin menyampaikan, pesan bahwa Islam adalah agama yang akomodatif dan menghargai budaya setempat,” tutur Zayadi.

“Melalui Kirab Takbir Syiar Budaya Islam ini, semoga menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkokoh harmoni antara keagamaan dan keberagaman budaya di Indonesia,” tambahnya.

Kepala Sub Direktorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Wida Sukmawati menambahkan, bahwa kegiatan itu merupakan ikhtiar untuk melestarikan budaya lokal di tengah gempuran kemajuan teknologi informasi.

“Di era digital ini, kami berkomitmen untuk senantiasa melestarikan seni dan budaya lokal,” ucap Wida dalam kesempatan yang sama.

“Dengan spirit moderasi beragama, kami berharap kearifan lokal seperti Kirab Takbir ini dapat menggugah masyarakat agar tidak lupa dengan nilai-nilai kebudayaannya,” harap Wida. (dan)

Exit mobile version