INDOPOS.CO.ID – Polda Metro Jaya menampilkan pegiat media sosial bernama Galih Loss sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Galih Loss, yang mengenakan kemeja tahanan berwarna oranye dan kepala botak, menyampaikan permintaan maaf serta pengakuannya di hadapan media dan publik.
“Dengan ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Muslim atas peristiwa yang telah saya ciptakan dan menimbulkan kegemparan di media sosial. Sekali lagi, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Itulah yang dapat saya sampaikan,” kata Galih dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4/2024).
Galih menyatakan bahwa tujuan pembuatan kontennya yang mengandung unsur SARA yang merendahkan umat beragama hanyalah untuk memberikan hiburan semata. Namun, dia menolak anggapan bahwa membuat konten kontroversial tersebut dilakukan untuk mencapai ketenaran. Atas peristiwa ini, dia berjanji untuk tidak mengulangi lagi pembuatan konten yang menghina agama.
“Tujuannya adalah untuk memberikan hiburan, bukan untuk mencari popularitas. Saya menyesalkan seluruh kejadian tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut,” ujar Galih.
Sebagai informasi, dalam kasus ini, Galih ditangkap pada Senin (22/4/2024) malam atas dugaan penistaan agama yang diunggah melalui akun media sosial TikTok dengan nama pengguna Galihloss3.
Dalam video yang diunggah tersebut, dia terlibat dalam dialog dengan seorang anak di bawah umur. Di dalamnya, dia mengajukan pertanyaan terkait kemampuan hewan untuk membaca Al-Quran. (fer)