INDOPOS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tidak akan ada situasi di mana hanya satu pasangan calon yang bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, atau dikenal dengan istilah ‘kotak kosong’.
“PDIP saat ini sedang aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik lainnya untuk membangun koalisi yang solid,” katanya dalam keterangan Minggu (4/8/2024).
Menurutnya, PDIP memiliki mitra strategis di sejumlah wilayah. Salah satunya yakni DKI Jakarta yang dianggap mampu mengubah konstelasi politik di ibu kota.
“PDIP tidak akan membiarkan adanya upaya dari pihak tertentu untuk memunculkan calon tunggal dalam Pilgub DKI Jakarta,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk mencegah hal tersebut, PDIP terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai partai politik lainnya.
“Komunikasi ini dilakukan secara berkesinambungan untuk menghalangi pihak-pihak yang mencoba menghadirkan calon tunggal bukan berdasarkan dukungan rakyat, melainkan melalui kekuasaan. Situasi seperti itu dipandang tidak sehat bagi demokrasi,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Jakarta memiliki peran strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia. Oleh karena itu, aspirasi rakyat di DKI Jakarta harus tercermin dalam kontestasi politik yang sehat.
“Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan kompleksitas persoalan di bidang hukum, sehingga Jakarta harus menjadi contoh dalam menyajikan kontestasi kepemimpinan yang berkualitas,” jelasnya.
Saat dimintai klarifikasi oleh wartawan terkait kemungkinan adanya kotak kosong di Jakarta, Hasto memastikan bahwa hal tersebut juga tidak akan terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim).
“Sama halnya di Sumatera Utara dan Jawa Timur, untuk Pilgub tidak akan ada kotak kosong,” pungkasnya. (fer)