INDOPOS.CO.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Inggris tetap aman di tengah meluasnya kerusuhan massal di sejumlah kota itu.
Bentrokan terjadi setelah peristiwa pembunuhan tiga anak perempuan di Southport pada, Kamis (1/8/2024).
“Berdasarkan komunikasi dengam komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London telah menghimbau, seluruh WNI yang berada Inggris Raya dan Irlandia untuk meningkatkan kewaspadaan dan menahan diri keluar rumah.
“Masyarakat WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah,” ujar Judha seperti keterangan KBRI London.
Selain itu, hindari kerumunan massa dan lokasi lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya demonstran.
“Para WNI diminta selalu memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat,” tutur Judha.
“Dalam kondisi darurat, segera hubungi nomor darurat setempat 112 atau 999 ataupun saluran kekonsuleran KBRI +447795105477 atau +447425648007,” tambahnya.
Sementara Jumlah WNI yang tercatat di beberapa kota di Inggris antara lain, Sunderland 18 orang. Manchester sebanyak 532 orang. Kota Leeds ada 467 orang. Serta di Kota Nottingham sebanyak 290 orang.
Termasuk di Kota Bristol tercatat ada 228 orang. Kota Liverpool sebanyak 134 orang dan jumlah WNI di London sebanyak 3.279 orang. Diketahui bentrokan terjadi karena dipicu isu rasisme. (dan)