INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan seleksi calon pegawai negeri (CPNS) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru 2024 belum dibuka.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbudristek Prof Nunuk Suryani kepada INDOPOS.CO.ID di sela-sela kunjungan kerja di Pekanbaru, Riau, Jumat (9/8/2024).
Menurut dia, pelaksanaan seleksi CPNS PPPK menunggu peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformis Birokrasi (PermenPAN RB). Dan saat ini tengah menyelesaikan perumusan Permenpan RB.
“Untuk PPPK kami belum tahu. Kita sudah hubungi Deputi SDMA (sumber daya manusia aparatur), PermenPAN RB masih disusun,” katanya.
“Kalau PermenPAN RB jadi, kita baru buat petunjuk teknis (Juknis),” imbuhnya.
Ia menyebut, jumlah guru honorer yang lolos seleksi CPNS PPPK dari 2021-2023 sebanyak 774.9997 guru. Sebelumnya proses seleksi tersebut ada 1,2 juta guru honorer.
“Jadi sampai saat ini 61 persen guru honorer sudah menjadi PNS PPPK,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pemenuhan kebutuhan guru ke depan akan dipasok dari program pendidikan profesi guru (PPG). Ke depannya lulusan program sertifikasi PPG akan mengisi kekosongan guru pensiun.
“Akselerasi penguatan sertifikasi PPG (Pendidikan Profesi Guru) akan berpengaruh ke pengelolaan tunjangan profesi guru (TPG),” terangnya.
“Artinya mereka akan lebih sejahtera berbeda dengan profesi lain. Karena mereka akan mendapatkan gaji dan tunjangan yang diatur dalam UU Guru dan Dosen,” imbuhnya. (nas)