INDOPOS.CO.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons, soal isu gempa besar yang berhembus di tengah masyarakat. Ia menekankan, pembangunan tata ruang harus mengacu aspek keamanan.
“Kami ingin tata ruang di Indonesia ini sesuai dengan tugas, fungsi kami. Benar-benar ditata dengan baik. Jadi artinya, tanah kita, wilayah kita harus diatur sebaik mungkin. Termasuk mencegah terjadinya bencana alam,” kata AHY di Jakarta dikutip, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, pentingnya mengedukasi semua pihak tentang penataan ruang karena menyangkut seluruh aspek kehidupan. Diketahui penataan ruang merupakan suatu sistem proses dari perencanaan, pemanfaatan hingga pengendalian ruang.
“Karena mungkin masyarakat tidak tahu bahwa huniannya itu sebetulnya rawan sekali terhadap bencana,” ucap AHY.
Namun, pemerintah bakal melakukan tindakan tegas jika ada pihak tetap bandel membangun di suatu kawasan yang tidak sesuai zonasi atau peruntukannya.
“Kami harus melakukan penertiban secara tegas. Tapi, tentu pendekatan yang kami dahulukan adalah pendekatan prefentif, pencegahan,” ujar AHY.
“Termasuk melakukan sosialisasi, karena mungkin masyarakat tidak tahu bahwa hunian itu sebetulnya rawan sekali terhadap bencana,” tambahnya.
Ia menyadari, Indonesia dikaruniai dengan alam sangat indah dan kaya sumber daya alam. Namun, ada kerentanan karena berada di Ring of Fire.
“Kita harus waspada dan melakukan langkah-langkah mitigasi. Agar jika bencana hadir di negeri kita, kita lebih siap. Bahkan kita bisa menyelamatkan jatuhnya korban jiwa,” imbuh AHY.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini menyampaikan, peringatan gempa megathrust pasca-gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala richter (SR) menimpa pulau Kyushu, Jepang pada Kamis (8/8/2024). (dan)