INDOPOS.CO.ID – Pemerintah diminta tidak anggap enteng penyebaran penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox), pasalnya penyakit tersebut sudah mewabah di sejumlah negara tetangga, khususnya Singapura.
Bahkan, jumlah penserita di Indonesia yang sudah menembus 88 kasus, menurut Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Edy Wuryanto, sudah seharusnya diantisipasi layaknya penanganan Covid-19.
“Belajar dari Covid-19, pemerintah tidak boleh menganggap enteng penyakit ini agar tetap waspada,” kata Edy dalam.keterangannya, Minggu (1/9/2024).
Edy pun menyoroti 88 kasus Mpox di Indonesia baru diketahui setelah melalui metode yang pasif. Yakni pasien datang ke fasilitas kesehatan karena ada keluhan atau terdiagnosa Mpox.
“Saya menyarankan agar ada active case finding. Tracing kelompok berisiko dan kontak erat ini perlu dilakukan,” kata Edy.
Edy pun meminta pemerintah memperketat kedatangan internasional. Langkah itu guna meminimalisir penyebaran Mpox.
“Saya meminta agar pemerintah memperketat pintu masuk negara. Misalnya saja bandara dan pelabuhan internasional. Tolong dipantau betul-betul dilihat suhu tubuh apakah ada WNA atau WNI dari luar negeri yang sakit. Ketika petugas mencurigai pelancong dari luar negeri itu sedang sakit maka harus segera diisolasi dan dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada 2023, pemerintah telah memberikan vaksinasi mpox kepada 495 orang. Mereka adalah orang yang berkontak erat dengan kasus positif dan kelompok berisiko. Satu orang diberi dua dosis vaksinasi.
Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan kasus Mpox di Indonesia sebanyak 88 kasus selama 2022- 2024. Di antaranya 74 kasus hingga 2023 dan 14 kasus di 2024.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI M. Syahril menjelaskan, saat ini pemerintah sedang memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara, khususnya di bandara, bagi para pendatang dari luar negeri. Hal ini untuk mencegah masuknya varian baru Mpox ke Indonesia.
Skrining ketat dilakukan dengan mewajibkan setiap pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA yang masuk ke Indonesia mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama SATUSEHAT Health Pass.
“Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika. Virus Mpox Clade Ib terindikasi memiliki derajat keparahan yang lebih tinggi, penularan lebih cepat, termasuk menular ke populasi anak-anak,” kata Syahril, Rabu (28/8/2024) dikutip dari kemkes.go.id. (dil)