INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung perluasan pendaftaran QR Code untuk Pertalite oleh PT Pertamina (Persero). Sebelumnya, Pertamina telah rampung melakukan pendaftaran QR Code BBM bersubsidi jenis Biosolar tanpa kendala.
“Langkah Pertamina Patra Niaga menerapkan pendaftaran QR Code agar subsidi tepat sasaran patut diapresiasi,” kata Mukhtarudin di Jakarta, Senin (2/9/2024).
“Hal ini diperlukan agar penyaluran Pertalite dan Biosolar bisa dinikmati mereka yang berhak,” imbuh Mukhtarudin.
Ia mengatakan, masyarakat yang mendaftar Program Subsidi Tepat akan mendapatkan QR Code. Dengan demikian, bisa diketahui dengan detail siapa dan kendaraan apa yang membeli Pertalite, karena nantinya wajib menunjukkan QR Code.
Data pengguna ini, lanjut dia, akan sangat berguna untuk kebijakan pemerintah dalam pengaturan kendaraan yang berhak mendapatkan BBM Subsidi.
“Dengan pendataan ini tentunya bisa diketahui dengan jelas siapa-siapa pengguna BBM Subsidi, sehingga bisa meminimalisir penyelewengan atau niat menyalahgunakan BBM subsidi,” terangnya.
Karena itu, masih ujar dia, memiliki QR Code seharusnya diwajibkan. Untuk itu, menurut dia, masyarakat pengguna roda 4 harus didorong untuk segera mendaftarkan QR Code Pertalite.
Selain itu, menurutnya, pendaftaran Program Subsidi Tepat juga perlu diperluas cakupan wilayahnya, khususnya di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) yang konsumsi BBM subsidinya paling tinggi.
“Jika perlu, masyarakat diwajibkan menunjukkan QR Code saat melakukan pembelian Pertalite, seperti halnya pembelian Biosolar dan bahkan LPG 3kg yang wajib bawa KTP/NIK,” tegas Mukhtarudin.
Diketahui, pendaftaran Program Subsidi Tepat MyPertamina sudah dilakukan di wilayah tahap 1, yaitu Jawa, Madura, dan Bali (JAMALI), Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun pilot project awal meliputi Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika. Sedangkan sisa wilayahnya akan menjadi implementasi tahap ke 2. (nas)