INDOPOS.CO.ID – Faktor kualitas pengajar banyak ditemukan di sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Selain itu akses untuk menuju sekolah pun masih sangat sulit.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Pengarah kegiatan Forum Akhlak Indonesia (FAI) La Ode dalam keterangan, Minggu (8/9/2024). Ia juga mengatakan, untuk tiba di sekolah dibutuhkan waktu 45 menit dari kota.
“Di sini hanya ada 4 guru, semua gurunya lulusan sekolah ini. Mereka mengajar hampir 250 siswa,” terangnya.
“Dari lulus SMP mereka sudah mengabdi dengan mengajar tanpa imbalan sepeserpun,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pada kegiatan kali ini materi yang diajarkan kepada siswa di antaranya wawasan kebangsaan, bahasa asing, teknologi, jarimatika, dan akhlak.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) FAI Rovito Hoetomo Thohir berharap kegiatan tersebut bisa menginspirasi banyak pihak untuk memberikan akses pendidikan lebih baik kepada anak-anak Indonesia.
“Tugas untuk memberikan akses pendidikan bukan hanya tugas negara, melainkan tugas kita sebagai generasi terdidik,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan tersebut tidak hanya berhenti di satu bidang, tapi ke bidang-bidang lainnya. Seperti bidang kesehatan, lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik.
Sebelumnya, Forum Akhlak Indonesia (FAI) bersama dengan Mahaka X memberikan akses pendidikan kepada daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Kali ini kegiatan dilakukan di Kampung Cijantur, Gunung Rumpin, Bogor. (nas)