INDOPOS.CO.ID – Di era digital yang dinamis, terdapat kebutuhan mendesak untuk talenta yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis. Tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris dalam keterangan, Rabu (11/9/2024).
Ia mengatakan, untuk mewujudkan itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka program Bangkit 2024 batch 2. Sebanyak 4.636 mahasiswa dari 400 kampus terpilih dalam program Bangkit 2024 batch 2.
“Mereka akan mengikuti program pembelajaran mandiri di bidang teknologi digital selama 900 jam,” katanya.
Ia menjelaskan, program Bangkit tidak hanya melanjutkan tradisi inovasi dalam pendidikan tinggi, tapi juga mempertegas komitmen dalam memperkuat relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.
“Program ini menekankan pada pengembangan keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti machine learning, mobile development, dan cloud computing,” bebernya.
“Mulai tahun ini, program ini dilengkapi dengan kurikulum kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI),” imbuhnya.
Ia menambahkan, dengan fokus pada keterampilan praktis, program tersebut memastikan bahwa lulusan siap menghadapi tantangan teknologi saat ini dan beradaptasi dengan perkembangan masa depan.
Program ini untuk mendukung visi mencetak talenta digital berkualitas yang siap bersaing di tingkat global,” ucapnya. (nas)