INDOPOS.CO.ID – Dalam rangka mendukung tugas pengamanan wilayah perbatasan negara, Bea Cukai, melalui Kanwil Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tanjung Emas, memberikan pembekalan kepada prajurit TNI dan Polri yang memiliki keterlibatan tugas di wilayah perbatasan.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman prajurit tentang tugas dan fungsi Bea Cukai, serta meningkatkan koordinasi dalam upaya pencegahan penyelundupan dan pelanggaran lainnya di wilayah perbatasan.
“Kawasan perbatasan merupakan pintu masuk bagi ancaman keamanan keamanan nasional yang sangat rentan terhadap aktivitas ilegal. Oleh karena itu, kerja sama antara TNI, Polri, dan Bea Cukai sangat penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban di perbatasan,” ujar Budi.
Bea Cukai Banten diundang oleh Pusat Misi Internasional (Pusminter) Polri untuk menjadi narasumber terkait peran Bea dan Cukai dalam pengawasan terhadap lalu lintas barang yang dilarang atau dibatasi dari dalam/luar negeri pada Jumat (13/09) di Serpong, Tangerang Selatan. Peserta pembekalan merupakan anggota Polri yg akan ditugaskan ke Afrika Tengah dalam misi perdamaian selama 12 bulan di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kegiatan pembekalan juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Tanjung Emas kepada prajurit Batalyon Arhanud 15/DBY yang tergabung dalam Satgas Operasi Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Tahun Anggaran 2024 bertempat di Markas Komando Batalyon Arhanud 15/DBY, Semarang, pada Rabu (28/8).
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan terhadap peraturan dan regulasi kepabeanan; prosedur pengawasan barang ekspor impor yang dibawa baik oleh pelintas batas, penumpang atau awak sarana pengangkut; serta teknik-teknik identifikasi dan pencegahan penyelundupan barang ilegal, seperti narkotika; senjata api; dan barang-barang terlarang lainnya.
Bea Cukai juga menambahkan pemberian materi tentang CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yaitu perjanjian internasional antarpemerintah yang bertujuan untuk memastikan bahwa perdagangan internasional spesimen hewan dan tumbuhan liar tidak mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut.
Budi mengungkapkan bahwa dengan adanya pembekalan ini, diharapkan prajurit TNI dan Polri yang akan bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien, serta mampu mendeteksi dan mencegah berbagai bentuk ancaman yang dapat merugikan negara.
“Kolaborasi antara TNI, Polri, dan Bea Cukai di lapangan diharapkan dapat semakin memperkuat pengamanan perbatasan dan menjaga kedaulatan wilayah Indonesia dari ancaman luar,” pungkas Budi. (ipo)