INDOPOS.CO.ID – Air adalah kebutuhan layanan dasar. Dan air bisa menjadi ancaman serius nonmiliter bila tidak dikelola dengan baik.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Arief Wisnu Cahyono kepada indopos.co.id, Rabu (18/9/2024).
Ia mengatakan, banyak daerah di Indonesia mengalami kekeringan pada musim kemarau. Sementara, menurut dia, air sangat melimpah di Indonesia.
“Harus ada Kementerian yang mengelola air minum. Karena ini bisa jadi ancaman serius nonmiliter bila tidak dikelola,” ungkapnya.
Ia menyebut, di sejumlah negara di luar negeri memiliki kementerian yang bertugas mengelola air minum. “Seperti di Malaysia ada, lalu China dan Singapura mereka memiliki kementerian yang mengelola air minum,” terangnya.
“Kementerian ini nanti bisa memberitahu edukasi bagaimana mengelola air minum. Kita lihat masyarakat kita sangat boros, meskipun air melimpah di sini,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, tata kelola air juga menjadi satu-satunya yang belum memenuhi undang-undang (UU).
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif PERPAMSI Subekti mengungkapkan, Indonesia menjadi negara terendah di ASEAN dalam layanan air minum, yakni 19,47 persen. Sementara negara Myanmar mencapai 27 persen, Thailand 71 persen dan Malaysia mencapai 100 persen.
“Kita sangat malu, karena layanan air minum terendah di ASEAN,” katanya. (nas)