INDOPOS.CO.ID – Kabinet Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto gemuk menuai pro dan kontra di masyarakat. Pengamat politik Ujang Komarudin menegaskan, dalam konteks politik itu sah-sah saja.
Apalagi, menurut dia, dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dihuni oleh banyak partai politik (Parpol).
“Kalau kemudian muncul kabinet gemuk itu sah-sah saja. Selama tetap mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran,” ujar Ujang Komarudin di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Merujuk hak prerogatif presiden, dikatakan dia, dalam penyusunan kabinet tidak ada batasan. Namun demikian harus ada batasan, agar tidak menjadi kabinet gemuk.
“Harus ada batasan dengan pertimbangan presiden terpilih nanti. Apakah mau menambah 10 atau berapa, tentu dengan pertimbangan,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam koalisi politik sah-sah setiap Parpol mendapatkan kedudukan dalam pemerintahan. Dan itu adalah hak politik Parpol.
“Yang bagus dari koalisi Pak Prabowo nanti akan mencari mereka yang profesional dan ahli dari partai politik. Jadi kita tunggu saja,” ungkapnya.
Menurut dia, tantangan dari kabinet gemuk nanti terkait anggaran. Apalagi di tengah defisitnya anggaran saat ini.
“Ini mestinya harus diperhatikan Pak Prabowo, meskipun kabinet baru ini berfungsi untuk percepatan pembangunan,” ucapnya. (nas)