INDOPOS.CO.ID – Minat baca di Indonesia masih rendah, salah satunya karena kurangnya bahan bacaan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz dalam keterangan, Kamis (19/9/2024).
Badan Bahasa, menurut dia, terus meningkatkan literasi bangsa, yaitu dengan pengiriman buku bacaan bermutu ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Kami juga memanfaatkan platform digital untuk menyediakan bahan bacaan bermutu,” katanya.
Ia menjelaskan, literasi tidak hanya tentang kemampuan baca tulis. Namun literasi juga tentang kemampuan mengemas informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dia menekankan pentingnya pembacaan berkelanjutan bagi anak-anak, dari mendengarkan hingga mengkritisi bacaan.
“Literasi itu penting dan tidak hanya sekadar kemampuan baca tulis saja, tetapi literasi adalah kemampuan seseorang menerima, mengolah informasi baik itu tekstual maupun nontekstual,” terangnya. (nas)