INDOPOS.CO.ID – Semua rahasia kepalsuan persatuan keduanya (Jokowi dan Prabowo) nampak sekali terlihat. Tanda-tanda Jokowi dan Prabowo mulai merenggang.
Pernyataan tersebut diungkapkan Analis Politik Saiful Huda Ems (SHE) melalui gawai, Minggu (22/9/2024).
Ia mengungkapkan, kabar keretakan hubungan tersebut di antaranya pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta ekspor pasir laut yang diputuskan Jokowi ditunda dulu.
“Sekjen Partai Gerindra meminta agar Presiden Jokowi mau mendengar dulu pendapat para pakar dan banyak orang yang menentang ekspor pasir tersebut, karena ekspor pasir laut itu akan membahayakan ekologi laut yang sangat serius,” jelas SHE.
“Bagi kita yang paham karakter Prabowo tentu akan dengan mudah melihat sikap nyata Prabowo soal ekspor pasir laut dengan melalui pernyataan Sekjen Gerindra tersebut,” imbuhnya.
Menurut dia, Sekjen Gerindra tidak akan berani memberikan pernyataan yang berseberangan dengan Jokowi. Jika dia tidak mendapatkan restu dari Prabowo.
Lebih jauh ia mengungkapkan, pernyataan mengejutkan Presiden Jokowi yang tiba-tiba tidak mau terburu-buru pindahkan Ibu Kota ke IKN. Sedangkan sebelumnya Presiden Jokowi sudah menyatakan akan segera berkantor di IKN sebelum masa jabatannya berakhir.
“Pernyataan Jokowi tersebut menunjukkan dia mulai ragu pada kesetiaan Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto pada dirinya,” ujarnya.
“Pernyataan Jokowi yang demikian seolah menunjukkan isi hatinya, bahwa Prabowo sangat ia ragukan benar-benar akan mau menjadikan IKN sebagai pusat Pemerintahan Indonesia yang baru,” imbuhnya. (nas)