INDOPOS.CO.ID – Direktur Eksekutif CENTRA Initiative, Muhammad Hafiz, mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (Dit PPA-PPO).
“Pembentukan direktorat ini diharapkan dapat mengatasi tantangan penanganan isu perempuan dan anak serta perdagangan orang secara lebih terkoordinasi dan efektif,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima INDOPOS.CO.ID pada Senin (23/9/2024).
Menurutnya, pembentukan Direktorat ini mengisi kekosongan kewenangan yang selama ini kurang terkoordinasi baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Meskipun sudah terdapat Unit PPA di level Polres dan Polsek, di tingkat pusat belum ada titik koordinasi yang memadai,” ujarnya.
Ia menuturkan, Direktorat PPA-PPO ini berfungsi sebagai jembatan untuk penanganan isu perempuan dan anak yang tersebar di berbagai unit kerja kepolisian, sehingga dapat lebih terintegrasi.
“Koordinasi penanganan kasus perempuan dan anak makin efektif dengan Dit PPA-PPO,” tuturnya.
Selain itu, penunjukan Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur PPA-PPO diharapkan dapat mengkoordinasikan direktorat baru ini secara efektif hingga ke daerah.
“Pelantikan Brigjen Desy Andriani jadi misi baru dalam mengkoordinasi isu perempuan dan anak,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, Direktorat baru ini menjadi ujung tombak tata kelola Kepolisian dalam penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), mengingat Kepolisian saat ini berperan sebagai Koordinator Pokja TPPO di tingkat nasional.
“Dengan demikian, CENTRA Initiative berkomitmen untuk mendorong perubahan dan kemajuan ini dengan memperkuat direktorat baru ini, baik dari aspek perencanaan maupun anggaran, hingga ke level daerah,” pungkasnya. (fer)