INDOPOS.CO.ID – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham menggelar Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan 2024 sebagai upaya memperkuat sinergi dalam membangun citra positif pemasyarakatan di mata publik.
Kegiatan bertajuk “Sinergi Merajut Citra Pemasyarakatan yang Berdampak” #HumasBergerakBersama ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Komjen Pol Reynhard Silitonga, di Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta dari 54 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Ditjenpas, serta diikuti secara virtual oleh seluruh UPT dan Divisi Pemasyarakatan di Indonesia.
Reynhard menekankan bahwa sinergi merupakan kunci dalam melaksanakan tugas Pemasyarakatan yang semakin kompleks, termasuk dalam membangun persepsi positif di masyarakat.
“Diperlukan komitmen dan kerja sama dari seluruh jajaran, terutama Hubungan Masyarakat (Humas),” katanya dalam keterangan yang diterima INDOPOS.CO.ID pada Selasa (24/9/2024).
Jebolan Akpol 1989 ini juga menyatakan bahwa citra positif Pemasyarakatan tidak hanya bergantung pada pandangan masyarakat, tetapi juga penting untuk membangun kepercayaan dan dukungan terhadap setiap program dan kebijakan yang dijalankan.
“Oleh karena itu, sinergi diperlukan untuk memperluas dan mengoptimalkan publikasi,” ucapnya.
Tak hanya itu, Reinhard meminta diperlukan kemasan menarik agar informasi aktivitas Pemasyarakatan tersampaikan kepada masyarakat.
“Masyarakat perlu diberitahu bahwa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) terdapat program pembinaan dan capaian signifikan lainnya,” kata dia.
Reinhard menegaskan bahwa setiap langkah dan pesan yang disampaikan harus mencerminkan komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan masyarakat yang berkualitas.
“Para agen informasi dan publikasi yang dibentuk akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi akurat, faktual, dan inspiratif tentang Pemasyarakatan,” pungkasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi UPT Pemasyarakatan, diberikan penghargaan dalam empat kategori.
Kategori Manajemen Komunikasi Krisis Terbaik diberikan kepada Lapas Kelas IIA Salemba, Lapas Kelas I Madiun, dan Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta.
Kategori Kontributor Program “Apa Kabar Pemasyarakatan Teraktif” diberikan kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, Lapas Perempuan Kelas IIa Semarang, dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb.
Kategori Kontributor Berita pada Website Ditjenpas Teraktif dianugerahkan kepada Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Lapas Kelas IIB Tabanan, dan Lapas Kelas IIB Banjarbaru.
Kategori Pengelolaan Media Sosial Terbaik diraih oleh Rutan Kelas IIB Bangil, Rutan Kelas IIB Banjarnegara, dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Malang. (fer)