INDOPOS.CO.ID – Badan Kesehatan Dunia (WHO) terus melakukan pengembangan Vaksin TBC (Tuberkulosis) di tingkat dunia. Berbagai tantangan dihadapi agar target penemuan vaksin TBC dapat tercapai di 2028.
Salah satu tantangan tersebut terkait pengumpulan dana untuk penelitian dan pengembangan Vaksin TBC sangat sulit. Meskipun pertemuan PBB tingkat tinggi tentang TBC 2023 telah menyepakati komitmen dunia untuk meningkatkan sumber daya penemuan vaksin TBC tersebut.
“Penemuan vaksin TBC baru di 2028 bisa dilakukan apabila pemimpin dunia betul-betul mentranslasikan komitmen pada aksi dan alokasi sumberdaya yang mencukupi,” ujar Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dr. Nadia Nurul H.W Luntungan dalam keterangan, Sabtu (28/9/2024).
Menurut dia, negara dengan beban TBC tinggi seperti Indonesia perlu terus mengawal dan memastikan proses yang dibutuhkan untuk penemuan dan penyediaan vaksin TBC terjadi tepat waktu.
“Kita harus mengawal terus penemuan dan penyediaan vaksin TBC ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Sadikin menyebut Indonesia menjadi negara dengan beban TBC tertinggi kedua dunia.
Dan saat ini, menurutnya, Indonesia secara aktif terlibat dalam penelitian vaksin TBC bernama M72/AS01E. Yang dikembangkan oleh Glaxo Smith Kline dengan dukungan dana dari Bill & Melinda Gates Foundation. (nas)