INDOPOS.CO.ID – Koordinator Wilayah Kebon Jeruk, Oji mengatakan, ada beberapa poin penting yang menjadi harapan masyarakat. Di antaranya warga menginginkan adanya jaminan sembako murah dan akses kesehatan yang mudah dijangkau.
Selain itu, Oji juga menyoroti perlunya evaluasi persyaratan bantuan pemerintah yang saat ini dinilai terlalu rumit dan memberatkan. “Syarat-syarat bantuan pemerintah seperti KJP dan KJMU perlu dievaluasi agar tidak merepotkan dan masuk akal kualifikasinya,” jelas Oji di Jakarta, Kamis (10/10/2024) malam.
Warga juga meminta adanya pengaturan yang lebih ketat terkait izin usaha minimarket, mengingat banyaknya minimarket yang lokasinya terlalu berdekatan dan berpotensi mematikan warung-warung UMKM milik warga kecil.
“Perizinan minimarket juga sekarang banyak yang deketan. Kalo dulu biasanya ada minimarket per-kelurahan, sekarang makin banyak jadi ada per-RW. Ini kan bahaya buat warung-warung lokal yang dikelola warga,” ujar Oji.
Oji berharap Pramono-Rano dapat melanjutkan program-program Anies Baswedan dan memperjuangkan keinginan warga Jakarta. “Kita berharap nantinya jika terpilih, Mas Pram dan Bang Dul bisa betul-betul fokus mewujudkan keinginan warga Jakarta,” ucapnya.
“Kita di sini bareng sama warga akan bersama-sama berusaha memenangkan Pramono-Rano di Wilayah Kebon Jeruk,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga dari 7 kelurahan di Kecamatan Kebon Jeruk menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono dan Rano. Deklarasi ini dihadiri oleh warga dari Kelurahan Duri Kepa, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Sukabumi Utara, Kelapa Dua, dan Sukabumi Selatan.
Warga yang hadir menyatakan komitmen untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat. Dalam deklarasi ini, warga Kebon Jeruk juga menyampaikan dukungan penuh kepada pasangan Pramono-Rano untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Diketahui, pasangan Pramono-Rano juga memiliki fokus pada bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan UMKM. Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan adanya layanan hotline center 24 jam yang menyediakan bantuan psikolog, mempercepat waktu antrean BPJS, dan menambah fasilitas kesehatan di seluruh DKI Jakarta. Pramono juga akan menyediakan RS Apung, kapal ambulan, dan helikopter ambulan untuk meningkatkan akses kesehatan di Kepulauan Seribu.
Di sektor pendidikan, Pramono berkomitmen untuk mengkaji ulang dan memperbaiki sistem persyaratan bantuan pendidikan, seperti KJP dan KJMU, agar lebih mudah diakses oleh siswa dan mahasiswa yang membutuhkan.
Sementara itu, terkait pemberdayaan UMKM, pasangan ini berencana untuk memberikan modal usaha melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan harapan dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dan memperkuat daya saing UMKM di Jakarta. (nas)